21. Berbeda

1.1K 100 24
                                    

Hai...

Aku balik lagi nih akhirnya, hehe...

Maafkan kalau aku updatenya slooowww banget-nget-nget🙏🙏

Masih pada nungguin, kan?

Masih pada nungguin, kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rara!"

Gadis kecil yang di panggil Rara menoleh dan sedetik setelahnya tersenyum manis hingga matanya menyipit mendapati seorang anak laki-laki berlari ke arahnya.

"Juju! Sini, duduk di samping Rara!" pinta gadis kecil itu yang langsung dituruti oleh anak laki-laki tersebut.

"Rara udah lama nungguin Juju, ya? Maaf, Rara, Juju telat," ujar anak laki-laki itu merasa bersalah.

Gadis kecil yang di panggil Rara itu menggeleng. "Gak apa, kok. Rara gak marah, hehe."

"Tapi Juju kenapa bisa telat?" lanjutnya penasaran.

Juju menatap Rara sedih. "Kata mama, besok kita pindah, Rara. Tapi Juju gak mau! Juju mau di sini aja sama Rara sama temen-temen lain," kata Juju merengut sedih.

Rara kecil terlihat memudarkan senyumnya mendengar kabar itu. "Berarti, Juju akan ninggalin Rara, ya?" tanyanya sedih. Bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

"Maaf, Rara. Tapi Rara tenang aja, Juju gak akan lupain Rara, kok!" lanjutnya mencoba menghibur Rara kecil yang melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Rara gak mau Juju pergi!" seru Rara lantang kemudian bangkit. "Pokoknya kalau Juju pergi, Rara bakalan marah besar sama Juju, titik!"

Setelah itu Rara kecil berlari sekencang mungkin meninggalkan Juju yang menatapnya nanar.

"Maafin Juju, Rara."

Lora membuka matanya lalu duduk dengan napas yang memburu.

Mimpi itu...

Kenapa rasanya Lora tidak asing dengan wajah gadis kecil itu?

Rara?

Siapa Rara?

Juju?

Siapa Juju?

Kenapa ia bisa bermimpi seperti itu?

Lora meringis memegangi kepalanya yang berdenyut memikirkan hal itu. Lora menghela napasnya lalu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00. Lora menoleh ke samping, tidak ada Juan di sampingnya. Kemungkinan besar cowok itu sudah bersiap-siap untuk ke sekolah.

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka mengalihkan atensi Lora. Gadis itu mendapati Juan yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Ia mengernyit. Lora kira Juan akan libur setelah pulang Olimpiade, tapi ternyata tidak. Ck! Lora hampir lupa jika suaminya itu sangat rajin.

Juan: Perfect Husband || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang