Ada yang kangen Juan?
Tenang, aku Kembali buat kalian, hihi
Tandain typonya, ya ...
...
Pulang sekolah Lora tidak langsung pulang melainkan gadis itu jalan-jalan seorang diri. Tadinya ia ingin mengajak kedua temannya namun ternyata dua gadis tersebut sedang ada janji, jadilah Lora sendiri yang pergi. Gadis itu duduk di halte sekolah sendirian menunggu taksi online yang ia pesan tadi.
"Mau ke mana?"
Suara itu sontak membuat Lora menoleh pada seseorang yang berada di dalam mobil di balik setir kemudi. Ia memutar matanya malas lalu mengabaikan orang yang bertanya di dalam mobil di depan halte tersebut. Orang itu adalah Juan, suaminya. Lora dapat melihat dari ekor matanya kalau Juan yang berada di dalam mobil keluar menghampirinya.
"Ayo pulang!"
Lora hanya diam membuat Juan menghembuskan napasnya. Cowok itu duduk di samping Lora membuat Lora menatapnya kesal. "Ngapain lo duduk di sini? Entar ada yang liat!"
Juan menaikkan satu alisnya. "Terus kenapa? Ada yang salah?"
Lora melotot. "Ya, salah lah! Kalo ada yang curiga kita ada hubungan apa-apa gimana?!"
"Ya biarin aja lah. Toh, emang kita ada hubungan apa-apa, kan?"
Lora menggeram gemas. Santai sekali cowok ini kalau bicara. Ia mendorong Juan agar menjauh dan pergi. "Pergi, sono!"
Juan membiarkan Lora mendorongnya dengan kekuatan yang tidak seberapa itu. "Saya pergi sama kamu."
"Gak mau! Gue mau pergi."
"Ke mana?"
"Lo gak perlu tau! Udah, pergi sana!"
"Yaudah, kalo gitu saya tetep ada di sini dan pastiin kamu pergi ke mana," sahut cowok itu santai membuat Lora semakin kesal.
"Juan!" geramnya marah. Bukannya takut, Juan malah mengulum senyumnya karena raut Lora saat ini sangat menggemaskan.
"Apa?"
"Pulang!"
Juan mengangguk. "Ayo!"
Lora mencak-mencak menatap Juan dengan kekesalan teramat dalam. "Ih! Bukan sama gue, lo pulang sendiri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan: Perfect Husband || On Going
Novela JuvenilHanya kisah seorang remaja laki-laki bernama Juan Aksandri yang menikahi sahabat masa kecilnya. Juan yang sangat penyabar, Juan yang sangat sempurna untuk seorang badgirl seperti Lovarian Shanira. *** "Kenapa lo sebaik ini? Kenapa lo selalu terliha...