Happy Reading!
Sandrinna sekarang tengah berada di pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, Sandrinna ke mall ini hanya untuk membeli Jas baru suaminya.
Selesai berbelanja, Sandrinna pun mampir sebentar ke kedai cupcake untuk membelikan Karin dan Nafira, karena mereka berdua sangat menyukainya.
Saat menunggu pesanan, Sandrinna duduk sambil membaca koran yang memang sudah di sediakan oleh pihak toko.
"Permisi, apakah aku boleh duduk?" Tanya seorang wanita ramah dan dengan senyum tipis di bibirnya yang penuh.
Sandrinna mengangguk, lalu wanita itu pun duduk dengan sangat anggun.
"Pasti kau Sandrinna?" Tebak wanita itu.
Sandrinna mengerutkan keningnya, darimana dia tahu namanya?
"Ya nama aku Sandrinna, tapi darimana kau tahu namaku?"
"Oh itu mudah, bukankah suamimu sangat terkenal di kalangan pembisnis, siapa sih yang tidak mengenal Aldrich Reybong Williams?"
Sandrinna mengiyakan saja. "Jadi, siapa namamu?"
"Namaku adalah Veronica."
Kasir kedai itu pun memanggil nama Sandrinna menuju ke kasir untuk membayar pesanan cupcake.
"Maaf Veronica aku harus pergi, senang bertemu denganmu." Kata Sandrinna seraya mengambil tasnya di atas meja.
Sebelum Sandrinna ke kasir, suara Veronica terlebih dahulu menghentikan langkahnya.
"Jangan terlalu bodoh untuk mempercayai Alice." Ucap Veronica berdiri dari duduknya.
Sandrinna menoleh, lalu Veronica mengeluarkan kartu dari tasnya dan memberikannya pada Sandrinna.
"Ini adalah kartu namaku, jika kau membutuhkanku kau bisa menghubungiku lewat nomer teleponku."
Sandrinna menerima kartu itu, heran kenapa orang ini bisa tahu dirinya dan suaminya? Aneh.
Saat telah memberikan kartu itu Veronica pergi dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Tak memikirkannya terlalu dalam, Sandrinna pun ke kasir dan membayarnya.
Sandrinna merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya tapi ada satu perkataan Veronica yang membuatnya takut.
Jangan terlalu bodoh untuk mempercayai Alice
Itulah perkataannya yang selalu berputar di otaknya.
Hingga Sandrinna pun tertidur pulas.
Hari ini Reybong hanya bekerja sampai Sore, Reybong melihat istrinya tengah tertidur pulas. Tanpa sadar Reybong mengalihkan kedua matanya pada nama dan foto yang tak asing di matanya. Ya itu adalah Veronica adik tirinya Reybong.
Reybong dengan cepat mengambil kartu itu di atas nakas lalu menatap kartu itu geram. Reybong tak suka jika ada fotonya di rumahnya sendiri.
Sial, Reybong jadi mengingat masa lalu.
21 tahun yang lalu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan S2 (On Going)
Teen FictionIni adalah kisah kelanjutan dari Perjodohan S1 Bagaimana kisah cinta Reybong dan Sandrinna setelah beberapa tahun yang lalu? Apakah Alice akan kembali seperti beberapa tahun yang lalu, atau sudah berubah menjadi orang yang lebih baik? Sedikit inform...