Perjodohan S2 (On Going)

30.

Happy Reading!

Di pagi harinya Sandrinna dan Reybong pun langsung pulang dari rumah sakit, dan di temani oleh ketiga sahabat Sandrinna dan juga sahabat Reybong.

Dan di sinilah mereka semua berkumpul yaitu di ruang tamu yang besar. Aqeela, Ratu dan juga Saskia mengatakan mereka akan menginap di rumah ReySan selama 2 hari begitu juga dengan Rassya, Kiesha dan juga Emiliano.

"Mommy..." Lirih Karin dan Nafira berbarengan.

Sandrinna pun menitihkan air matanya. Sudah berapa lama dirinya tidak bertemu dengan kedua putrinya?

Karin dan Nafira pun langsung menghamburkan memeluk mommy tersayangnya itu.

"Mommy...kenapa mommy baru pulang sekarang? Karin sama Nafira sedih tahu..." Adu Karin diiringi dengan isakan.

"Maafkan mommy sayang..." Sandrinna turut ikut menangis, Sandrinna pun mengelus-elus kedua kepala putrinya dengan kasih sayang yang tak ada nilainya.

"Mommy maafin Karin sama Nafira ya? Waktu itu Karin sama Nafira berpikir buruk tentang mommy..." Kata Karin jujur.

"Sudah tak usah di pikirkan, yang terpenting sekarang mommy sudah ada di hadapan kalian..." Ujar Sandrinna mengusap mata Karin dan Nafira dengan lembut.

Mereka pun kembali mengobrol-ngobrol ringan, tetapi tidak dengan Alice, Alice tersenyum miring khas yang tercetak di wajah liciknya.

"Berbahagialah dulu, sebelum kejahatan akan menanti di hadapanmu."

Reybong pun segera mengajak Sandrinna ke kamarnya untuk beristirahat. Reybong pun merebahkan tubuhnya, dan juga dirinya. Mereka berdua menatap langit kamar dengan keadaan diam dan juga hening.

"Rey...jika saja waktu itu kau tidak menolongku, mungkin––"

"Stss, jangan di pikirin, anggap saja itu adalah mimpi buruk." Ucap Reybong mengelus-elus rambut Sandrinna.

Reybong pun mengecup kening Sandrinna lama. "Kau adalah wanita yang kuat dan hebat, kau juga berharga di mataku, jangan pernah mengatakan kau itu rendahan atau pun menjijikan, tetapi bagiku kau adalah wanita yang penyayang dan baik, aku harap kau jangan berpikiran seperti itu lagi."

Sandrinna tersenyum tipis mendengar hal itu, entah betapa baiknya pria yang di hadapannya sekarang.

"Sekarang lebih baik kau tidur ya sayang, nanti malam aku akan membuatkanmu makanan kesukaanmu."

"Iya, aku akan tidur sekarang.

Di ruang tamu, Aqeela dan yang lainnya menonton televisi seusai mengobrol, semuanya tertawa terbahak-bahak menonton film kartun itu. Terlebih lagi Karin dan Nafira tertawa yang paling kencang.

Pintu utama pun terbuka menampilkan sosok pria muda, tinggi.

"KAK DANIEL?!" Pekik Karin dan Nafira terkejut.

Daniel yang tak siap dengan pekikan dari kedua adik-adiknya itu menutup telinga.

"Kak Daniel..." Teriak Karin segera lari dan meloncat memeluk Daniel.

Selama belakangan ini Daniel pergi ke Surabaya, di karenakan ada tour travel dari sekolah. Jadi Karin dan Nafira pun sangat antusias menunggunya.

"Ih kak Daniel lama banget sih di Surabaya!" Kesal Karin.

"Namanya juga tour." Kata Daniel.

"Oh ya, mana oleh-olehnya sesuai janji ya."

"Iya nih oleh-olehnya." Ucap Daniel memberikan sebuah paper bag itu.

Sementara Aqeela tak henti-hentinya memuji pria muda tampan itu.

"Tampan sekali!" Puji Aqeela terus menatap pria itu dengan seksama.

"Tampanan juga aku." Celetuk Rassya sinis.

"Kau memang tampan, tapi kau jutek!" Kata Aqeela memutar bola matanya malas.

Memang tampan, tetapi Aqeela tak suka dengan sikap Rassya yang selalu dingin padanya, padahal Aqeela berharap Rassya melamarnya ketika suatu hari.

Tapi, itu hanyalah bayangan Aqeela saja.

Rassya yang mendengar pengakuan dari Aqeela tersenyum sangat tipis bahkan tak terlihat.

"Kau menyukaiku?" Tanya Rassya tiba-tiba menatap kedua bola mata Aqeela.

"Tidak!"

"Eh iya." Batin Aqeela.

"Jika kau tidak menyukaiku, aku yang menyukaimu, bagaimana jika aku memintamu untuk menjadi pacarku sekarang?"

*****

Ekhemm...Rassya sat set sat set banget.

Gimana sama part 30 nya?? Moga suka yaa!

Di part 31 nya aku bakalan kasih banyak adegan sweetnya ReySan...siapa yang udah ga sabar nunggu?

Kalau gak sabar jangan lupa spam "next" dan juga votenya!

Thankyouu❤️💌🍭