8.

345 20 6
                                    

Happy Reading!

Reybong tengah berada di ruangannya, dan Reybong menatap datar pada luar jendela. Pikirannya tiba-tiba entah kemana.

Saat Reybong ingin duduk bersantai sambil meminum kopi, staff admistrasi datang lalu menyuruhnya untuk menandatangani berkas tersebut.

"Ini berkasnya Tuan, anda bisa menandatanganinya disini."

Reybong pun mendatangani.

"Tuan, tadi saya melihat seorang wanita sedang menunggu anda di depan pintu, wanita itu mengatakan ingin bertemu dengan anda." 

"Suruh dia masuk." Ucap Reybong dingin dan kembali meminum kopinya.

Staff admistrasi mengangguk lalu meninggalkan ruangan bosnya.

Tok, tok, tok.

"Masuk."

Veronica masuk bersama Maulina, Maulina duduk lemah di kursi rodanya yang di bantu dorong oleh Veronica.

Reybong belum menyadari kedatangannya, karena Reybong masih fokus menyesap kopinya dan memandangi hamparan kota lewat jendela besar.

"Reybong..." Panggil Maulina begitu lemah dan lirih.

Reybong yang mendengar suara itu...suara itu tak begitu asing di telinganya, lalu Reybong pun membalikkan badannya dan melihat siapa pemilik suara itu.

Ya, orang yang ada di hadapannya adalah orang yang paling Reybong benci.

"Ada apa kalian berdua kemari?" Tanya Reybong begitu dingin, tak suka dengan keberadaan mereka berdua.

"Bisakah kau lebih sopan sedikit pada ibuku?!" Kesal Veronica saat mendengar suara dingin darinya.

"Sudahlah Vero..."

"Jika tidak ada yang ingin di bicarakan, kalian berdua bisa pergi dari ruanganku."

"Mama, lebih baik kita pergi dari sini, dia tidak bakal menghormatimu."

"Ya, benar lebih baik pergi." Sahut Reybong dingin tak bersahabat.

Veronica yang tak suka Maulina di hormati sedikit pun kembali mendorong kursi rodanya cepat, sungguh Veronica sangat muak dengan kakak tirinya itu!

Sandrinna sekarang tengah di taman bermain menemani Karin dan Nafira, Sandrinna duduk di kursi sambil memikirkan ada apa dengan Veronica dan Reybong?

Ini memang membuatnya pusing.

"Karin Nafira ayo kita pulang!" Teriak Sandrinna.

Karin dan Nafira yang mendengar teriakan dari sang ibu kesal, sungguh Karin dan Nafira baru saja bermain sepuluh menit, dan ini? Mereka berdua harus pulang sekarang.

Tak ingin membantah sang ibu, Karin Nafira pun langsung menghampiri Sandrinna.

Sandrinna telah mengantar Karin Nafira pulang, dan sekarang Sandrinna menuju ke kantor suaminya untuk mendapatkan jawaban apa hubungannya dengan Veronica.

Tok, tok, tok.

"Masuk."

Sandrinna pun masuk dan melihat Reybong tengah menatap layar komputer dengan sangat fokus.

Perjodohan S2 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang