Happy Reading!
Sore harinya, Reybong mengajak adik tirinya itu menuju ke mansion miliknya, dan kini mereka berdua tengah berada di mobil.
"Kak Rey, aku takut jika Sandrinna tidak menerimaku di rumahmu." Ucap
Diam beberapa detik, Reybong menghela napasnya pelan. "Kau tidak perlu takut ataupun gugup, istriku tidak akan melarangmu."
"Baiklah..." Veronica kembali memusatkan kedua matanya pada jalan di sampingnya yang begitu indah.
Tibalah di mansion ReySan, sungguh kali ini Veronica tidak bisa menahan kegugupannya.
"Masuklah." Ucap Reybong datar, lalu di susul oleh Veronica di belakangnya.
Saat Veronica masuk lebih dalam lagi, Veronica bisa melihat banyak sekali orang-orang yang lagi bekerja, dan terakhir Veronica melihat Sandrinna yang waktu itu dia temui sedang menyuapi kedua putrinya makan...kedua anak itu adalah keponakannya Veronica, Veronica tidak bisa menahan cairan beningnya yang akan keluar dari kedua matanya.
Reybong dan Veronica pun mendekati Sandrinna di meja makan yang masih fokus menyuapi kedua putrinya makan.
"Sandrinna." Panggil Reybong.
Sandrinna menoleh dengan wajah terkejut, bukankah itu Veronica? Wanita yang dia temui saat di mall dan rumah sakit kemarin?
"Mengapa kau mengajaknya kemari?" Sandrinna menaruh mangkok itu di meja sedikit kasar, Sandrinna tidak terima ini semua!
"Karin Nafira kalian berdua ke kamar dulu, nanti makannya di lanjutkan, mama dan papa mau ngobrol." Kata Reybong, salah satu pelayan bernama Siti yang memang membersihkan ruang makan pun segera mengajak kedua anak majikannya itu ke kamar.
"Dia akan menginap di rumah ini untuk sementara waktu." Jawab Reybong masih terlihat tak bersahabat membuat sang istri sebal di buatnya.
"Oh." Singkat padat dan jelas. Sandrinna pun meninggalkan mereka berdua, muak berada di dekat wanita itu.
"Sandrinna–– terimakasih telah memberiku ijin tinggal di rumahmu ini." Teriak Veronica.
Sandrinna tidak menggubris, tetap melanjutkan langkahnya pergi ke taman belakang untuk mencari udara segar.
Di sisi lain...Alice menyeringai licik.
"Sepertinya...hubungan Sandrinna dan Reybong hancur gara-gara wanita itu, baiklah aku akan tetap mengikuti permainan ini dengan senang hati." Batin Alice dan pergi mengikuti Sandrinna.
Mungkin kali ini kemenangan akan berpihak pada Alice? Semoga saja iya.
Di taman belakang. Sandrinna duduk di kursi panjang itu dengan kesal marah dan sebal, bisa-bisanya Reybong mengajak Veronica ke rumahnya. Dan terlebih lagi untuk menginap. Ya menginap.
Lalu bisa Sandrinna rasakan saat Alice duduk di sampingnya dengan senyum yang menghiasi wajah tebalnya yang penuh dengan mekup.
"Aku tahu apa yang kau rasakan, mungkin wanita itu akan menjadi wanita kedua di hubunganmu." Ucap Alice ngarang, ini lebih baik bukan? Menghasut Sandrinna itu sepertinya menyenangkan.
Sandrinna diam tidak tahu ingin menjawab ucapan Alice seperti apa, belum tentu juga kan bahwa Veronica adalah wanita kedua di hubungannya?
Pusing.
"Sandrinna... berhati-hatilah dengan wanita itu, dia bisa saja kan merebut suamimu itu?" Alice tetap terus menghasut pikirkan Sandrinna, agar ini menjadi lebih mudah.
"Aku belum bisa menuduhnya Alice, aku tidak berani berpikir buruk tentangnya."
"Astaga, kau terlalu polos Sandrinna...semua itu bisa terjadi kapanpun." Jelas Alice terkekeh pelan agar suasananya tidak tegang.
"Entahlah, aku rasa Veronica tidak akan menyukai suamiku."
"Jika kau tidak percaya, lebih baik kau ikuti saja gerak-gerik anehnya, siapa tahu ada hal yang aneh terjadi padanya." Usul Alice.
*****
Sedikit adegan 18+, silahkan berhenti membaca sampai sini hingga kalian menemukan tulisan "Selesai."
Di dalam kamar mandi, Alice tengah berada di dalam bathtub dengan tubuh telanjangnya, Alice video call bersama sang kekasih yaitu Gabriel.
"Baby, aku tidak sabar untuk menjalankan rencana selanjutnya, apa kau tahu? Di rumah ini ada seorang wanita, itu akan lebih mudah bagiku." Alice tersenyum senang membayangkan hal itu, apalagi jika itu terjadi nanti.
Gabriel tersenyum miring, dan memperlihatkan tubuhnya yang juga tidak memakai sehelai benangpun.
"Baguslah...aku akan tetap selalu mendukungmu baby..." Parau Gabriel saat dirinya tengah mengocok batangnya yang besar nan berurat dengan tangannya sendiri.
Alice menyeringai melihat Gabriel seperti itu. "Sungguh baby kau itu sangat kasihan sekali...kenapa kau harus mengocok batangmu itu sendirian?"
"Sebenarnya aku tak menyukainya...tetapi aku harus melakukannya, lihatlah sekarang? Bahkan aku sudah tergiur melihat tubuhmu yang indah itu, jika kau berada di sini mungkin batangku akan berada di mulut mungil mu itu."
Alice tertawa mendengar ucapan Gabriel. Ini memang terlalu vulgar, tapi Alice tetap suka.
"Oh...aku tidak sabar untuk mencicipinya, walaupun sudah berulang kali sih."
"Ya, karena punyaku terlalu nikmat." Sahut Gabriel masih mengocok batangnya itu hingga mengeluarkan spermanya sangat banyak.
Dan video call itu pun berlanjut hingga Alice mendesah nikmat saat Gabriel akan mendapatkan pelepasannya.
Selesai.
"Jika kau ingin makan, kau bisa mengambilnya sendiri." Ucap Sandrinna dingin pada Veronica.
Di meja itu ada Sandrinna, Reybong, Veronica, Daniel dan Alice.
Karin dan Nafira datang, mereka berdua ingin duduk di samping Veronica, tapi sebelum itu suara Sandrinna memberhentikan niatnya.
"Jangan duduk di dekatnya, kalian berdua bisa duduk di sebelahnya kak Daniel."
Karin dan Nafira mengikuti perintahnya lalu duduk di sebelah Daniel.
"Oh ya, nama bibi siapa?" Tanya Karin khas dengan suara lucunya.
"Nama bibi Veronica." Jawab Veronica tersenyum tipis, ternyata kedua keponakannya sangat ramah.
"Aku Karin, dan di sampingku ini Nafira." Beritahu Karin.
"Karin Nafira, jika sudah berada di meja makan jangan banyak berbicara." Peringat Sandrinna memberi tatapan penuh arti pada kedua putrinya.
Reybong yang melihat sikap Sandrinna yang dingin cuek itu membuat kedua putrinya harus di kekang seperti ini.
Ini memang salahnya, Reybong harus perbaiki semua masalah ini.
Sebaliknya Alice tersenyum senang saat melihat Sandrinna seperti itu. Ini sungguh puas baginya.
"Ini baru awalan...aku akan tetap membuat masalah ini menjadi besar..."
*****
To be continued...
Semoga part ini tidak mengecewakan yaa!!
Ayo di vote!! Jangan pelit yaa!!
Thankyouu❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan S2 (On Going)
Fiksi RemajaIni adalah kisah kelanjutan dari Perjodohan S1 Bagaimana kisah cinta Reybong dan Sandrinna setelah beberapa tahun yang lalu? Apakah Alice akan kembali seperti beberapa tahun yang lalu, atau sudah berubah menjadi orang yang lebih baik? Sedikit inform...