Happy Reading!
Hari Minggu, seperti biasa keluarga Reybong dan Sandrinna akan jalan-jalan entah kemana sesuai kemauan Karin dan Nafira. Bisa itu ke pantai, ke mall atau sebagainya. Dan sekarang Karin dan Nafira ingin camping di sebuah taman hiburan untuk kaum anak kecil hingga ke dewasa, dan kali ini berbeda karena di temani oleh Veronica.
"Mama! Itu ada balon, Karin pengen." Pekik Karin heboh yang melihat balon lucu berbentuk kartun kesukaannya yaitu Marsha and the Bear.
Sandrinna tersenyum kemudian memanggil abang-abang yang jual balon itu berteriak.
Setelah membeli balon itu, lalu mereka semua pun mencari tempat duduk yang pas untuk menikmatinya. Sampailah keluarga itu menemukan tempat yang cocok, dan tempat ini begitu bagus karena dihiasi oleh pepohonan yang berisi lampu-lampu, tetapi lampu itu akan di hidupkan jika malam hari, dan juga di temani oleh angin sepoi-sepoi yang begitu menyejukkan.
"Tempat yang bagus aku suka, apa kau menyukainya istriku?" Tanya Reybong mengendarkan pandangannya di sekitar lalu beralih menatap wajah sang istri yang begitu cantik dan manis.
Sandrinna hanya bergumam, sebenarnya Sandrinna masih belum bisa memaafkannya, tetapi tetap saja Sandrinna tidak bisa jika berlama-lama harus bermusuhan seperti itu, apalagi jika Sandrinna tidak berbicara padanya, itu akan membuatnya merasa bersalah karena mengabaikan sang suami.
"Sayang...apa kau masih marah padaku?" Reybong kini mencubit kedua pipi temben Sandrinna dengan gemas. Ingin sekali rasanya Reybong gigit itu pipi.
"Gak tau, pikir aja sendiri."
"Ih kok gitu sih? Kau tetap tidak memaafkanku?" Reybong sengaja mengeluarkan suara yang begitu menyedihkan dan lucu, agar membuat sang istri luluh di buatnya.
Sandrinna yang tidak tahan dengan tingkah lucu dan anehnya itu, lalu menjawab. "Iya-iya aku maafin, sudah jangan begitu, membuatku rasa bersalah saja."
Reybong kembali tersenyum lebar dan menampakkan giginya yang putih dan berjejer dengan rapi. "Jadi sekarang kau tidak marah lagi nih ceritanya?"
"Iya cerewet."
Sementara Veronica yang melihat suami istri itu tersenyum senang, syukurlah keluarganya kembali hangat.
"Tuhan...semoga keluarga ini di beri kebahagiaan terus..." Doa Veronica dalam hati.
Karin dan Nafira pun menarik-narik bajunya, sehingga Veronica melihat ke bawahnya, dan ternyata itu adalah keponakannya yang tengah menyengir dan tertawa kecil.
"Bibi main yuk!" Ajak Karin.
"Iya bi main yuk, kami berdua bosan nih." Kata Nafira.
Dengan senang hati Veronica menerimanya, Veronica akan selalu membuat keponakannya bahagia bagaimana pun caranya, meskipun mereka berdua tidak tahu bahwa dirinya adalah bibinya.
"Ayolah, bibi juga sangat bosan." Ujar Veronica, belum sempat Veronica ingin melanjutkan kata-katanya Karin dan Nafira terlebih dahulu menarik tangannya cepat, itu membuatnya kaget.
"Kalian ini...membuat bibi kaget saja."
Sandrinna dan Reybong pun berlanjut berbicara hingga pada akhirnya Sandrinna menyadari bahwa kedua putrinya bermain dengan Veronica.
"Rey...aku tidak ingin jika Veronica bermain dengan putriku." Ucap Sandrinna melihat ketiga orang itu dengan tatapan tajamnya, tapi kenapa kedua putrinya itu terlihat akrab sekali dengan Veronica? Setau Sandrinna, Karin dan Nafira susah sekali bergaul dengan orang lain, bahkan bicara saja tidak. Ini memang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan S2 (On Going)
Ficção AdolescenteIni adalah kisah kelanjutan dari Perjodohan S1 Bagaimana kisah cinta Reybong dan Sandrinna setelah beberapa tahun yang lalu? Apakah Alice akan kembali seperti beberapa tahun yang lalu, atau sudah berubah menjadi orang yang lebih baik? Sedikit inform...