Happy Reading!
Mansion ReySan.
Sandrinna di buat khawatir oleh suaminya, apakah Reybong sesibuk itu sehingga tidak mengangkat teleponnya?
Arghh! Sandrinna frustasi.
Inilah yang Sandrinna tak suka, di telepon berkali-kali tetapi tak di angkat.
"Apa dia sangat sibuk di sana?" Gumam Sandrinna.
Indonesia dengan Australia hanya beda 3 jam, dan di Australia barulah jam 8 malam.
Tidak pikir terlalu berlarut-larut Sandrinna pun meluapkan semua kekecewaan dan kemarahannya dengan membanting semua barang yang ada di sekitarnya.
"Arghh, ini yang aku takutkan!" Teriak Sandrinna.
Jauh dengan suami adalah rindu yang sangat mendalam, bahkan hari ini Sandrinna sangat merindukan suaminya itu, padahal ini adalah hari kedua suaminya di sana. Tapi tetap saja tidak bisa berjauhan.
Semua barang-barang mahal pun berjatuhan ke lantai dengan sangat keras dan menimbulkan suara nyaring.
"Apa dia sedang bersama wanita lain?" Batin Sandrinna.
Pikiran Sandrinna sejak tadi tertuju kesana, apakah pikirannya kali ini benar?
"Apa Nyonya baik-baik saja?" Tanya Surti, pelayan yang bertugas membersihkan dapur dan juga ruang makan.
"Tinggalkan saya bi Surti, saya ingin sendirian." Kata Sandrinna memohon.
Surti yang tidak ingin terkena amarah dari majikannya itu pun keluar dari kamar, dan menuju kamar Daniel.
"Tuan Daniel."
"Iya, ada apa bibi?" Kata Daniel, lalu menutup laptopnya, dan beralih menatap Surti.
"Saya ingin memberitahu, jika Nyonya sepertinya tidak baik-baik saja, karena saya melihat banyak sekali barang-barang pecah yang berserakan di lantai." Beritahu Surti dengan napas yang ngos-ngosan.
Dengan perasaan khawatir dan cemas, Daniel langsung lari ke kamar ibunya itu, saat Daniel membuka pintu, Daniel terkejut melihat ibunya yang telah pingsan, dan di kelilingi oleh banyaknya serpihan kaca dan barang-barang lainnya, yang antah-berantah.
"MAMA!" Teriak Daniel hingga memenuhi kamar Sandrinna.
Daniel pun menghampiri Sandrinna, bahkan Daniel tak peduli jika kakinya terkena serpihan kaca.
"Bi, tolong panggilan sopir untuk segera ke rumah sakit!" Titah Daniel panik.
Surti yang juga ikut panik melihat majikannya itu pun segera memanggil sang sopir untuk mengantar ke rumah sakit.
Rumah sakit Mitra Harapan.
"Dok, bagaimana keadaan mama saya?" Tanya Daniel mengalihkan matanya ke kaca kecil yang di mana bisa melihat Sandrinna yang tertidur di ranjang.
Dokter yang menangani Sandrinna seminggu lalu yang bernama Indira itu menarik napasnya sebelum berkata. "Bukankah saya sudah pernah bilang sebelumnya? Bahwa ibu anda tidak boleh sendirian, terlebih lagi dengan orang terdekatnya, apakah suami ibu anda tidak berada di sampingnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan S2 (On Going)
Teen FictionIni adalah kisah kelanjutan dari Perjodohan S1 Bagaimana kisah cinta Reybong dan Sandrinna setelah beberapa tahun yang lalu? Apakah Alice akan kembali seperti beberapa tahun yang lalu, atau sudah berubah menjadi orang yang lebih baik? Sedikit inform...