24.

266 29 1
                                    

Happy Reading!

DORR!!

Tidak di sangka Reybong datang dari arah pintu utama, dan diikuti oleh bodyguard dari belakangnya. Bodyguardnya lah yang telah membunuh banyak bodyguard Bintang yang menjaga di pintu utama.

Semua tamu pun diam tidak mengatakan sepatah kata pun, bagi mereka ini adalah hal yang pertama kali mereka lihat dalam seumur hidup. Begitu banyak senjata begitu banyak darah berceceran di lantai.

"BINTANG!" Teriak Reybong menggema dan menggelegar di seluruh ruang tamu yang sangat besar itu.

Berani-beraninya Bintang menikahi istrinya, dia pikir Reybong akan melepaskannya begitu saja? Oh tentu tidak.

Sandrinna yang melihat keberadaan Reybong pun kembali mengeluarkan air matanya bahagia, akhirnya doanya terkabul, suaminya datang menyelamatkan dirinya.

Baru saja Sandrinna ingin menghampiri Bintang, Bintang memberhentikan langkahnya.

"Jika kau kesana, kau ingat bukan apa perkataanku tadi hm?" Bisik Bintang menggenggam tangan Sandrinna dengan erat.

Sandrinna menelan salivanya pelan.

"Kenapa kau kemari? Bahkan kau membunuh seluruh bodyguardku, kau pikir aku tidak punya bodyguard lagi?" Kata Bintang meremehkan saat Reybong hanya membawa beberapa bodyguard saja.

Sedangkan dari kejauhan Sandrinna melihat kedua putrinya dengan Veronica di ujung sana. Kedua putrinya tampak berwajah masam dan menangis.

"Bibi...mengapa mommy melakukan ini? Mengapa mommy mengenakan gaun pernikahan?" Tanya Karin menangis dan memeluk Veronica erat. Karin tahu betul bahwa pakaian yang di kenakan Sandrinna itu adalah gaun pernikahan, karena Karin pernah melihatnya di foto pernikahan Reybong dan Sandrinna.

"Karin kecewa bibi..." Isak Karin.

"Mungkin mommy melakukan ini terpaksa..." Isak Nafira menenangkan sang kakak.

Veronica hanya diam, tidak bisa berkata-kata, bahkan Veronica hanya bisa menyaksikannya saja.

Reybong mendekat. "Kebalikan istriku!" Titah Reybong geram.

"Rey..." Isak Sandrinna yang sudah tak tahan, bahkan Bintang telah menyuruh bodyguardnya mengikat kedua tangan Sandrinna.

"Istriku? Hahahaha, Sandrinna bukanlah istrimu, Sandrinna adalah istri sah ku sekarang, kami telah menikah tadi." Kata Bintang membelai wajah cantik Sandrinna.

Reybong mengepal tangannya kuat, Reybong tak terima dengan permainan ini lagi. Ini basi.

"Bahkan kami berdua telah melakukan hubungan suami istri kemarin, dan kau tahu Sandrinna sangat menikmatinya, dia mendesah sangat merdu..." Beritahu Bintang enteng.

Telinga Reybong memanas, Reybong pun segera menodongkan pistol yang sudah siap di tembak itu.

Sandrinna membelalakkan matanya lebar tidak percaya! Jangan, ini tidak boleh terjadi, jika Reybong menembak Bintang, bisa jadi Reybong di penjara...Sandrinna tidak menginginkan itu.

"CEPAT LEPASKAN ISTRIKU SEKARANG JIKA KAU TIDAK INGIN MATI, KAU HANYALAH BERBICARA OMONG KOSONG!" Murka Reybong yang telah marah dan ingin segera menekan pelatuk.

"Hentikan Rey! Ya Bintang sekarang adalah suami–"

"HENTIKAN SANDRINNA, KAU HANYA DI ANCAM SAJA OLEH IBLIS ITU, LEBIH BAIK KAU TIDAK USAH MENDENGAR LELUCON DARINYA!" Murka Reybong.

"Suruh suamimu kembali Sandrinna, jika tidak–"

"Kembalilah Rey! Kau bukan suamiku lagi, Bintanglah suamiku..." Ucap Sandrinna dan diakhiri dengan nada yang lemas. Sungguh tak bisa dirinya duga bahwa dirinya telah mengecewakan suaminya itu.

Pistol Reybong pun jatuh, tak percaya dengan pengakuan dari istrinya itu.

"Cabut kata-katamu itu Sandrinna." Tegas Reybong menatap mata Sandrinna dengan dalam. Reybong ingin Sandrinna mencabut kata-katanya.

"Apa kau tidak dengar? Apa kau bisu? Istriku sudah mengatakan dia tidak ingin kau berada di sini!" Marah Bintang.

"Sandrinna... jangan dengarkan dia, kau hanya di ancam saja..." Ujar Reybong.

"Rey lebih baik kau pergi sekarang..." Ucap Sandrinna pada akhirnya dan segera meninggalkan ruang tamu menuju kamar.

Sandrinna lari menuju kamarnya dengan tangis yang pecah. Sial Sandrinna telah membuat suaminya kecewa.

Sandrinna pun segera ke kamar mandi dan mengunci kamar mandi itu lalu duduk di atas kloset.

"Ini salahku, seharusnya aku tidak melakukan ini, aku bodoh, aku juga telah mengecewakan Reybong...maafkan aku Reybong, aku harus melakukan ini..." Isak Sandrinna.

"Aku kotor, aku menjijikan, aku telah di sentuh oleh pria lain selain suamiku sendiri." Isak Sandrinna menyalakan shower air panas yang sangat mendidih, hingga kulit Sandrinna melepuh dibuatnya.

Ini tidak sakit, ini lebih sakit dari yang suaminya rasakan saat ini.

Di ruang tamu.

"Perintahkan semua para tamu segera pulang!" Titah Bintang pada bawahannya yaitu Jack.

Para tamu pun pulang dan hanya tersisa Reybong dan bodyguardnya.

"Kau pulang Rey, apa yang kau tunggu? Istrimu telah menjadi milikku seutuhnya." Usir Bintang tajam.

"Kau pikir aku percaya dengan ucapan omong kosong mu itu? Dan ya, aku akan kembali lagi dalam beberapa waktu, dan kau jangan pernah sakiti istriku, jika saja istriku tergores sedikit pun, aku tidak akan segan-segan membunuhmu hari itu juga!" Kata Reybong datar dan penuh peringatan.

"Hm, lebih baik kau pergi sekarang!" Usir Bintang.

Reybong langsung keluar dari mansion menjijikan itu.

Bintang mengeluarkan ponselnya lalu menekan kontak yang bernama Alice itu.

"Misi berhasil."

*****

Gimana teman-teman sama part kali ini, apakah kalian kesal emosi atau sedih?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Spam "next" dulu terlebih dahulu agar bisa ke part selanjutnya!!

Mungkin nanti akan kebanyakan scene Bintang sama Sandrinna, tapi tenang scene itu adalah scene pertengkaran bukan lain-lain, karena aku sendiri juga engga setuju😭😭

Jangan lupa vote dan komennn!

Thankyouu❤️💌

Perjodohan S2 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang