10.

430 31 0
                                    

Happy Reading!

Rumah sakit Medika.

Veronica dan Reybong pun segera ke rumah sakit untuk membayar uang operasi Maulina, agar sang mama secepatnya di operasi.

Setelah membayar uang operasi, Reybong dan Veronica duduk di kursi panjang yang memang telah di siapkan oleh pihak rumah sakit.

"Semoga operasi ibuku berjalan dengan lancar." Batin Veronica.

"Vero, lebih baik kau sekarang tinggal di rumahku, jika kau dengan tinggal di rumahku, masih ada orang yang menjagamu." Kata Reybong setelah beberapa detik hening.

Reybong menyuruh mereka berdua hanya kasihan saja tak lebih, Reybong masihlah membencinya sama seperti dulu.

Veronica diam sebentar berpikir akankah Veronica menerima tawaran dari Reybong atau tidak, bagaimana pun di rumah itu pasti ada Alice, si wanita jahat.

Tapi Veronica harus tinggal di sana untuk menyelamatkan keluarga Reybong, meskipun Reybong masih tetap membencinya, tetapi itu bukanlah hambatan untuk terus menghancurkan rencana jahat Alice.

"Baiklah, aku akan tinggal di rumahmu."

Jam pun menunjukkan pukul 5 sore, tak nyangka ternyata sedari tadi Reybong tertidur, pekerjaan pun belum Reybong selesaikan tadi di kantor, tapi yasudahlah ini semua hanya untuk Maulina.

"Kau tak pulang Rey? Nanti istrimu akan mencarimu." Ucap Veronica.

Reybong menggeleng. "Aku tidak ingin pulang, lebih baik kau saja yang pulang, aku tahu kau pasti kelelahan."

"Tidak, aku masih ingin menemani ibuku hingga ibuku selesai operasi." Tolak Veronica.

"Ya sudahlah, kita berdua saja yang menunggunya di sini hingga operasi selesai."

Sementara di mansion, Sandrinna menonton drakor di sore hari, ya hari ini Sandrinna sangat bosan karena Reybong mengatakan dia sedang di rumah sakit dan mungkin akan pulang lebih malam.

Sungguh suaminya sangat tak peka, kemarin dia dengan seenaknya minta jatah, dan sekarang? Dengan seenaknya dia pergi tanpa memberitahunya, ya meskipun lewat ponsel. Tapi tetap saja Sandrinna tidak suka!

"Mama..." Panggil Karin.

Sandrinna pun menghentikan kegiatan menontonnya, lalu memusatkan perhatiannya pada Karin.

"Ada apa sayang?"

Karin pun mendekat pada sang mama lalu duduk di sofa panjang itu. "Mama...aku ingin cupcake."

Sandrinna berpikir sebentar, sebenarnya Sandrinna malas untuk pergi ke mall hanya untuk beli cupcake itu, karena Karin hanya menyukai cupcake yang ada di mall. Itulah favoritnya.

"Ya sudah, jadi...kamu ingin beli berapa?" Tanya Sandrinna akhirnya, Sandrinna tidak ingin jika Karin kecewa padanya.

"Beli yang banyak ma!" Sahut Karin antusias dan senang.

"Baiklah...mama berangkat dulu, kamu diam di kamar saja, jangan kemana-mana." Peringat Sandrinna.

"Siap!"

Sandrinna pun mengambil tasnya dan tak lupa memanggil sang sopir untuk mengantarnya ke mall sekaligus ke rumah sakit Medika, ada apa di sana sehingga suaminya begitu betah berada di sana?

Mall. Lalu Sandrinna pun memesan cupcake kesukaan Karin, setelah selesai Sandrinna langsung menuju ke rumah sakit itu.

Rumah Sakit Medika.

Sandrinna menelusuri sepanjang koridor rumah sakit, dan saat tibanya Sandrinna menemukan seorang laki-laki dan wanita duduk di depan ruangan operasi, seperti sedang menunggu. Sandrinna menyipitkan kedua matanya saat dengan jelas dia...dia melihat Reybong dan Veronica!

Jadi...jadi Reybong membohonginya? Bukannya dia mengatakan ingin menjenguk teman kerjanya yang sakit? Tapi ini...kenapa dia bersama Veronica? Berdua pula!

Oh! Jadi ini hubungan Reybong dan Veronica? Sampai-sampai Sandrinna tidak tahu hubungannya. Dengan hati yang bergemuruh, Sandrinna keluar dari rumah sakit itu dengan napas menggebu-gebu dan mengepal tangan kuat, sial bahkan hari ini Sandrinna mendapati suaminya selingkuh dengan wanita itu, Veronica!

*****

"Darimana kau?" Tanya Sandrinna, saat Reybong masuk ke kamarnya dan melepaskan seragam kerjanya hingga memperlihatkan dada bidangnya yang berkeringat.

"Aku dari rumah sakit." Jawab Reybong ringan.

"Sama siapa kau di sana?!" Sandrinna sekali lagi bertanya, memastikan apakah Reybong membohonginya atau tidak!

"Bukankah aku sudah mengatakan padamu? Jika aku menjenguk teman kerjaku yang lagi sakit." Tukas Reybong, kenapa sekarang istrinya menjadi sangat kepoan?

"Aku tidak percaya! Kau pembohong!" Ungkap Sandrinna.

"Sudah ku katakan, aku tidak bohong." Kali ini emosi Reybong mulai tersulut akibat Sandrinna selalu memancingnya.

"Kau pembohong! Aku melihatmu di rumah sakit bersama Veronica, wanita yang ku temuin di mall waktu itu!" Teriak Sandrinna, Sandrinna tidak peduli lagi jika kedua putrinya mendengar teriakan keras dari Sandrinna.

Reybong pun menelan salivanya susah payah, sial istrinya tahu.

"Mungkin itu kau salah melihatnya, itu pasti orang lain." Elak Reybong, Reybong tidak ingin jika istrinya mengetahui hubungannya dan Veronica, ini bukanlah waktunya yang tepat.

"Aku tidak buta! Kau masih berani mengelak? Jelas-jelas aku melihatmu bersama wanita itu, oh sudah berapa lama kau menjalani hubungan gelapmu bersama wanita itu, hm?" Sandrinna tersenyum miring, tidak, kali ini dirinya harus bertindak atas kelakuan suaminya itu.

"Wanita siapa yang kau maksud sayang?"

"Veronica!"

Reybong pun mengusap wajahnya gusar. Ini akan jadi masalah besar jika Sandrinna salah paham padanya.

"Sayang berhenti...berikan aku waktu untuk istirahat hari ini, aku sangat lelah." Ucap Reybong lalu merebahkan tubuhnya di ranjang, huh rasanya sangatlah nyaman.

"Aku membencimu!" Akhir Sandrinna meninggalkan Reybong, dan menutup pintu itu keras.

"Maafkan aku Sandrinna...aku akan memberitahumu waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya, tunggulah waktunya tiba...aku masih tidak bisa menceritakan masa laluku, itu terlalu sakit bagiku..." Batin Reybong, kemudian memejamkan matanya untuk menuju ke mimpi indah.

*****

Ayo di vote!! Jangan pelit ya!!

Thankyouu❤️

Perjodohan S2 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang