9.

408 31 5
                                    

Happy Reading!

Jam menunjukkan pukul 12 malam, tepat Reybong membuka pintunya dengan sangat pelan agar Sandrinna tidak bangun.

Pelan-pelan Reybong menghampiri Sandrinna di ranjang dan melihat istrinya sudah tertidur pulas, Reybong senang melihat wajah damainya.

"Maafkan aku..." Ucap Reybong pelan sambil menyingkirkan anak rambutnya agar lebih leluasa bisa melihat wajah cantiknya.

Diam memandangi wajahnya, Sandrinna pun membuka kedua matanya dan kaget saat Reybong tepat berada di hadapannya.

"Sejak kapan kau pulang?" Suara Sandrinna terdengar begitu serak.

"Aku baru pulang, kau tidurlah."

"Rey...maafkan aku telah berbuat salah, aku sungguh minta maaf atas keras kepalaku ini, aku-

Adegan 18+, silahkan berhenti membaca sampai sini hingga kalian menemukan tulisan "Selesai."

Ucapan Sandrinna terpotong karena dengan gesit Reybong mencium bibir Sandrinna lembut dan memperdalam ciumannya melumat bibir bagian atas dan bawah secara bergantian, Sandrinna menerimanya dengan senang hati.

Reybong langsung melesakkan lidahnya ke rongga mulut, lidahnya menjelajah semua bagian mulut istrinya. Ciuman kami semakin intens dan panas. Tanpa Sandrinna sadari baju dan kaitan branya telah terbuka sepenuhnya.

Reybong menurunkan ciumannya ke arah leher jenjang, dan berakhir di payudara Sandrinna yang tidak terlalu besar dan tidak juga kecil. Reybong menjilat seluruh permukaan payudara, tak lupa Reybong juga meninggalkan jejak kepemilikannya di permukaan kulit. Gerakan lidahnya memutar di sekitar membuat Sandrinna mendesah keenakan.

"Ahh..."

Desahan Sandrinna keluar dengan sendirinya, tubuhnya terbuai menikmati sentuhan suaminya. Kedua tangan Sandrinna berada di pundaknya, mencari pegangan agar tubuh Sandrinna tidak ambruk.

"Ahhh...shh...pelan." Jerit Sandrinna ketika bibir Reybong menghisap dengan kuat puting payudara Sandrinna. Tangan Sandrinna dengan kuat meremas rambut suaminya.

Di tengah permainan mulutnya di payudara Sandrinna, Sandrinna bisa merasakan tangannya masuk ke dalam pahanya. Tubuh Sandrinna meremang ketika merasakan tangan kasarnya menelusup ke milik Sandrinna. Tangannya membelai-belai milik Sandrinna bagian luar.

"Lihat, kau sudah basah istriku." Bisik Reybong ketika merasakan milik Sandrinna sudah basah oleh cairan miliknya. Sandrinna bisa merasakan 2 jemarinya memasuki lubang milik Sandrinna yang sempit. Dengan lincah Reybong mengocok milik Sandrinna dengan sesekali menekan klitoris.

"Ahh..."

Gerak jarinya semakin terasa cepat di milik Sandrinna, suara desahan Sandrinna menggema di kamarnya.

"Aku sampai..." Jerit Sandrinna ketika merasakan gelombang orgasme. Cairan orgasme milik Sandrinna terasa merembes keluar dari miliknya mengenai celana dalam sehingga membuat celana dalam Sandrinna basah oleh cairannya sendiri.

Kocokan jari Reybong di dalam milik Sandrinna terhenti. Reybong mengeluarkan jarinya dari dalam sana.

Kemudian Reybong merebahkan tubuhnya lalu menurunkan celana dalam Sandrinna yang sudah basah. Dengan sekali hentakan  separuh batangnya terbenam dengan sempurna dalam milik Sandrinna.

"Ahhh...!" Desah Sandrinna.

Batang Reybong mulai bergerak, keluar masuk dengan gerakan berirama. Mulut Reybong sibuk menyusu rakus pada payudara Sandrinna.

"Ohhh...Rey...." Desah Sandrinna saat merasakan puncak kenikmatan.

"Aku sampai....ahhhh!" Ujar Sandrinna ketika merasakan gelombang orgasme kesekian kalinya. Bisa Sandrinna rasakan cairan sperma itu menyemprot ke dalam rahimnya dengan sangat banyak.

Perjodohan S2 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang