"Mama, siapa dia?" Tanya seorang laki-laki dengan suara beratnya.
*****
Sandrinna, Alice dan Reybong sontak menoleh ke asal suara, kemudian Sandrinna beranjak dari duduknya lalu berkata. "Dia adalah teman mama, namanya Alice." Kata Sandrinna.
Laki-laki itu bernama Daniel, Daniel adalah anak tiri Sandrinna dan Reybong, Sandrinna bertemu Daniel saat dirinya menolong Sandrinna 5 tahun yang lalu karena waktu itu Sandrinna di copet, dan kebetulan Daniel menolongnya yang tengah usia 13 tahun dan sekarang Daniel berusia 18 tahun, karena saat itu Sandrinna juga menginginkan memiliki seorang anak laki-laki yang bisa menjaga kedua putrinya, yaitu Karin dan Nafira yang sekarang baru berusia 5 tahun.
Karena itulah Sandrinna ingin Daniel menjadi kakak dari kedua putrinya untuk menjaganya kelak. Sandrinna dan Reybong sangat beruntung memilikinya.
Daniel tersenyum tipis sangat, kemudian menjawab. "Aku Daniel, senang bertemu denganmu." Jawab Daniel singkat.
"Daniel ajaklah Karin dan Nafira ke taman, mereka berdua sepertinya belum puas bermain." Perintah Reybong.
Daniel mengangguk lalu menghampiri Karin. "Karin, dimana Nafira?" Tanya Daniel.
"Nafira sedang di kamar, ayo kita cari setelah itu kita bertiga main!" Seru Karin.
Setelah itu, Karin dan Daniel pun pergi ke kamar Nafira untuk mengajaknya bermain.
Setelah hening beberapa detik, lalu Sandrinna kembali duduk. "Oh ya, aku lupa untuk menawarimu minum, kau ingin minum apa?" Tawar Sandrinna.
Reybong yang tidak betah lama-lama, lalu tanpa panjang lebar, Reybong pun meninggalkan Sandrinna dan Alice, sepertinya Sandrinna tidak menghiraukan dirinya pergi. Ah sudahlah!
"Sepertinya Reybong marah padamu..." Tebak Alice.
"Benar, tapi jangan dihiraukan dia memang begitu." Jawab Sandrinna terkekeh pelan.
"Yasudah, kau ingin minum apa?" Tanya Sandrinna kemudian.
"Aku ingin minum air putih saja."
Sandrinna mengangguk lalu pergi ke dapur untuk mengambilnya minum. Selang beberapa menit Sandrinna membawa nampan. "Ini, tunggu sebentar aku ingin menemui Reybong dulu." Sandrinna menaruh nampannya.
Alice mengangguk mengiyakan, kemudian Sandrinna melangkah menuju kamarnya yang berada di atas.
Sandrinna melihat Reybong sedang duduk termenung di atas ranjang sesekali Reybong memijit pelipisnya, Sandrinna yang melihat itu pun segera menghampirinya. "Kau kenapa? Apa kau tidak suka Alice tinggal disini? Atau kau masih takut?" Bondong Sandrinna.
"Sandrinna dengarlah perkataanku, sesudah Alice mendapatkan pekerjaan, kau bisa menyuruhnya pergi dari rumah kita, dan jangan membiarkan dirinya berlama-lama di rumah ini." Tegas Reybong memperjelas.
"Iya-iya, kau tenang saja." Ujar Sandrinna.
Sandrinna berpikir sebentar kemudian berkata. "Oh ya, mana es krim ku?" Tagih Sandrinna menaikan alisnya satu.
"Ternyata kau masih mengingatnya?" Tanya Reybong tidak percaya.
"Mana mungkin aku lupa kalau soal es krim." Jawab Sandrinna terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan S2 (On Going)
Teen FictionIni adalah kisah kelanjutan dari Perjodohan S1 Bagaimana kisah cinta Reybong dan Sandrinna setelah beberapa tahun yang lalu? Apakah Alice akan kembali seperti beberapa tahun yang lalu, atau sudah berubah menjadi orang yang lebih baik? Sedikit inform...