[ Chapter 38 ] Trump Card

537 88 3
                                    

"Pengadilan ini.... Memberatiku dengan tuduhan palsu dan berencana menjadikanku kambing hitam."

Benar saja, kalimat yang diucapkan [Y/n] berhasil membuat ruangan itu seolah dijatuhi bom dari udara. Yang tadinya hening seketika menjadi ribut di sana-sini. Mereka semua lagi-lagi mempertanyakan ucapan yang keluar dari bibir gadis itu.

"Apa maksudmu?! Kau ingin berbalik menuduh kami?"

"Hah? Siapa yang menuduh kalian? Bukankah tadi aku diminta untuk membela diri?"

Alis para Hakim langsung menekuk, tentu saja mereka menahan kesal. Gadis ini benar-benar bernyali untuk membuat Hakim-Hakim itu naik pitam.

"Tadi, kalian menuduhku sebagai dalang dibalik tindak anarkis dari Kelompok Anti Monarki, benar?" Penuturan itu langsung dibenarkan oleh para Hakim.

"Jujur saja, aku tidak memiliki hubungan dengan kelompok itu. Jika kau tidak percaya, tanyakan saja pada mereka."

Kalimat [Y/n] bermakna ganda. Entah ia merujuk kepada para anggota kelompok tersebut ataukah kepada para penonton persidangan. Yang pasti, para Hakim mulai terlihat gelisah karenanya.

"Tidak mungkin! Kau mencoba melakukan kudeta—"

"Maksudmu: 'sudah melakukan kudeta'? Kupikir, kalian semua berada di pihakku saat itu. Oh, lihat, bukankah ratu yang sekarang tengah berkuasa adalah hasil dari perkudetaan yang kulakukan waktu itu?"

Kini semua mata tertuju pada Historia. Orang-orang seketika kembali meributkan fakta itu. Benar, beberapa waktu yang lalu, cerita mengenai seorang gadis peramal yang membantu perkudetaan sempat menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Namun, mereka sedikitpun tidak tahu bahwa si peramal yang mereka bicarakan ternyata adalah [Y/n] yang kini berada di tengah ruang pengadilan.

[Y/n] menahan senyumnya. Sebentar lagi, jika mereka mematuk umpannya, maka itu adalah waktu yang bagus untuk [Y/n] mengeluarkan kartu as miliknya.

"Ini bukan masalah utamanya, Nona [Y/n] Reiss. Yang kami permasalahkan adalah pemberontakan yang anda lakukan bersama Kelompok Anti Monarki!"

Bagus, Hakim itu telah mematuk umpannya. [Y/n] hampir saja tertawa kala itu. Kini bibirnya bergetar, bukan karena ketakutan. Melainkan gadis itu sedang mati-matian menahan senyumnya.

"Jika kau masih bersikeras menuduhku demikian, kenapa tidak kalian tanyakan saja pada para anggotanya?"

Mata [Y/n] melirik ke arah bangku penonton sidang. "Hei, apakah ada salah satu dari kalian yang mengenaliku?" Gadis itu bersuara nyaring.

Sekali lagi, suara ketukan palu membuat seisi ruangan bungkam. Tindakan [Y/n] tadi seolah-olah menyiratkan bahwa para anggota dari kelompok pemberontak itu juga berada di sana.

"Nona [Y/n], jangan menyeret orang lain dalam kasus anda—"

"Hei, ayolah, aku tidak menyeret orang lain! Bukankah kau bilang aku ini salah satu dari mereka? Jadi sudah sewajarnya mereka bisa mengenali anggotanya, terlebih jika itu adalah pemimpin mereka."

Satu jebakan telah menjepit jari kakinya. Secara logika, apa yang dikatakan [Y/n] tentulah benar. Ia dituduh sebagai kepala dari kelompok tersebut, dan bukanlah hal yang mustahil lagi jika orang-orang itu mengenali [Y/n]. Namun, sikap para Hakim yang mendadak panik membuat [Y/n] bisa menyimpulkan dua hal. Pertama, memang ada anggota dari kelompok itu yang ada di ruangan ini. Dan kedua, raut panik itu membuat [Y/n] yakin bahwa para hakim itu sendiri juga terlibat dengan kelompok itu.

Dalam kesunyian yang singkat, [Y/n] berhasil mengetahui pihak mana saja yang terlibat dalam hal ini. Para masyarakat terpelajar tentunya terlibat, karena mereka sudah pasti menentang adanya kerajaan monarki. Kaum terpelajar memiliki pola pikir berbeda dan sudah menjadi hal umum jika mereka ingin melakukan revolusi politik dengan dasar yang lebih terstruktur. Berbeda dengan para aristokrat, yang selama ini menikmati pemerintahan monarki dan mendewakan sistem kasta. Keruntuhan monarki sama saja dengan hilangnya gelar kebangsawanan mereka. Dan itu artinya, kekuasaan mereka juga akan berangsur redup.

Triangle Love? No, This Is Square! [Levi x Reader x Eren x Erwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang