Pabo Love (JeongSa)

751 57 34
                                    

Jeongyeon adalah seorang petinju jalanan. Ia tidak memiliki sanak keluarga. Hidup sendiri sejak remaja ketika orang tuanya meninggal dalam kecelakaan bus. Selain petinju jalanan, sehari-harinya ia bekerja di restoran mie sebagai pengantar makanan.

Jeongyeon memilikk seorang kekasih. Sana... Wanita cantik berprofesi sebagai seorang guru TK. Walaupun seorang guru TK, namun ia tinggal di apartemen mewah karena orang tuanya salah satu pemilik perusahaan besar di Jepang.

Sana pergi ke Korea karena teman-temannya bekerja di Korea. Orang tuanya mengijinkan dengan syarat Sana harus tinggal di apartemen yang disediakan orang tuanya. Bahkan dia masih terus dikirimi uang oleh orang tuanya.

Pertemuan Jeongyeon dan Sana terjadi sekitar 1 tahun lalu. Saat itu adalah shiff akhir Jeongyeon mengantar pesanan dan itu ke tempat Sana. Ia melihat pintu apartemen Sana terbuka sedikit dan ia pun memberanikan diri untuk masuk. Setidaknya ada CCTV di lorong sebagai bukti bahwa bukan dia yang membobol pintu Sana.

Ia menemukan Sana pingsan di sofa ruang tamu. Jeongyeon bingung harus keluarkah atau merawat Sana didalam saja karena Sana demam. Akhirnya ia putuskan merawat Sana di dalam, takut jika ia dituduh bermacam-macam.

Jeongyeon pun merawat Sana hingga pagi. Sana terkejut dan berpikir Jeongyeon penjahat. Namun Jeongyeon meyakinkan dirinya bukan penjahat dan pintu apartemennya juga terbuka lebar. Sejak itu mereka menjadi dekat dan berpacaran akhirnya.

---------

"Ahh... Jeong... uhmn..."

"Sedikit lagi Sana... hah... hah..."

"Jeonghhh... aku sampai... keluarkan di dalam..."

"Ap-apa kamu meminum pill?" Sana hanya mengangguk tak mampu mengeluarkan kata-kata.

"Ahhh... hah... huft... saranghae Sana-ya." Jeongyeon mengecup puncak kepala Sana yang sudah beralih memeluk dan menyandarkan kepalanya di dada Jeongyeon.

"Sana... Orang tuamu menelponku tadi siang... Mereka memintaku untuk pergi darimu lagi..."

"Biarkan saja... Mereka tidak tahu dirimu, sayang. Jika aku harus dibuang keluargaku, aku tidak apa asal bersamamu." Ucap Sana. Jeongyeon merasakan basah di dadanya. Ia yakin Sananya kembali menangis.

Selalu seperti ini jika membahas hubungan mereka dan orang tua Sana. Mereka tidak setuju karena tahu Jeongyeon seorang miskin berbeda level dengan Sana.

Jeongyeon merasa Sana sudah tertidur dan perlahan menyingkirkan Sana.

"Sana-chan, maaf aku janji ini terakhir. Saranghae... Aishiteru..." Jeongyeon mengecup bibir Sana lalu beralih mengambil pakaiannya dan pergi ke tempat tinju liar. Sana selalu tidak setuju jika Jeongyeon pergi bertarung dan Jeongyeon berjanji akan segera berhenti. Kali ini hadiahnya cukup besar sehingga Jeongyeon tergiur karena ingin membeli cincin untuk Sana.

---------

"Loh? Kemana orang-orang?"

*Bruk brak

Jeongyeon di pukuli oleh sekelompok orang dengan topeng.

"Jauhi putri bos kami!!"

"Dasar tidak tahu malu!"

"Dia sudah pingsan sepertinya. Bawa dia dan kita buang jauh dari sini." Ucap salah satu dari mereka.

Tubuh Jeongyeon yang lemah dan dipenuhi luka pun di bawa dan dibuang ke kebun jauh dari Seoul.

"Sana-chan, mianhae... saranghae." Jeongyeon menutup matanya.

---------

4 tahun kemudian

Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang