Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X Twice

Just Right in Time (JeongMo)

"Sial..." Hari ini adalah hari dimana Momo merasa sangat sial.

Hari pertama masuk kerja setelah cuti dan ternyata CEO barunya adalah mantan suaminya, Yoo Jeongyeon.

"Bagaimana itu bisa terjadi??" Momo meluapkan semua emosinya dengan memakan jokbal dihadapan para sahabatnya.

"Tzuyu kenapa kau tidak bilang jika CEO kita Jeongyeon???" Momo emosi membayangkan wajah sinis Jeongyeon saat bertemu dengannya tadi pagi.

"Mian noona. Malam tadi diberi tahu perusahaan kita di akuisisi tapi aku tidak tahu jika itu Jeongyeon hyung. Dia juga tidak pernah membicarakan itu. Kau tahu sendiri dia itu orang macam apa." Bela Tzuyu.

"Aish... Sudah jangan salahkan suamiku!" Omel Jihyo membelas suaminya.

Tzuyu adalah adik sepupu Jeongyeon dan menikah dengan Jihyo, sahabat Momo. Dari situlah dulu Momo dan Jeongyeon kenal lalu menikah dalam waktu singkat.

Awal pendekatan, Jeongyeon yang dingin dan perhatian mampu membuat Momo luluh dan jatuh cinta setengah mati.

Namun sayang, ketika menikah  Jeongyeon berubah sepenuhnya dingin dan mengabaikannya setelah malam dimana Jeongyeon mengambil kesucian Momo.

1 tahun menikah, Momo tidak tahan hingga akhirnya kata cerai keluar dari mulutnya.

"Lebih baik kita cerai saja!!" Bentak Momo.

"Oke." Jawab Jeongyeon

Begitulah percakapan terakhir mereka.

Setelah 1 tahun lamanya, mereka kembali bertemu sebagai atasan dan bawahan.

---------

"Selamat pagi." Sapa para karyawan kepada Momo.

"Pagi... Loh??" Momo bingung keadaan mejanya kosong melompong.

"Ehm..." Momo teralihkan suara berat yang memanggilnya.

"Keruangan saya. Mulai sekarang kamu asisten saya." Ucap Jeongyeon lalu meninggalkan Momo yang terkejut.

Momo menyusul ke ruangan Jeongyeon.

"S-sajangnim. Kenapa saya dipindah tugaskan??" Protes Momo tak terima ia harus seruangan dengan mantan suaminya.

"Kamu asisten saya. Harus mengurus keperluan saya."

"Tapi kan sudah ada sekretaris, sajangnim?"

"Sekretaris beda dengan asisten. Kamu tugasnya ikut saya kemanapun dan mengurus saya." Jawab Jeongyeon tegas.

"Silahkan ke meja kamu." Momo tersentak, ia mati kutu tidak bisa berbuat apa-apa.

Rasanya ingin sekali ia resign, tapi mengingat gaji fantastis apalagi sekarang dia asisten, ia jadi mengurungkan niatnya.

Bukannya ia miskin, toh saat cerai Jeongyeon memberikan kompensasi besar termasuk 2 mobil mewah dan sebuah apartemen mewah.

"N-ne sajangnim." Jawab Momo dengan terpaksa.

---------

"Momo, buatkan saya kopi hitam dengan panas 80⁰ pas." Perintah Jeongyeon.

"Ne, sajangnim."

"Ck... Kenapa harus aku sih?" Gumam Momo.

Di jalan menuju pantry ia bertemu Jaebum.

"Hei Mo, katanya kau jadi asisten CEO baru ya?" Tanya Jaebum.

"Oh... Iya Jae..."

"Hati-hati. Katanya dia duda."

"Eh? Iya tidak masalah kok." Jawab Momo. Memang tidak ada yang tahu kalau Momo dan Jeongyeon adalah mantan suami istri karena dulu pernikahan mereka tertutup.