Akhir Kita (JeongHyo END)

472 42 52
                                    

Hari ini Jihyo sedang makan malam bersama Daniel di sebuah restoran setelah menolak ajakan orang tuanya untuk makan bersama.

"Babe... Lihat ini mobil keluaran terbaru, teknologinya luar biasa. Ah... sayang aku hanya karyawan biasa." Ucap Daniel

"Babe? Hei? Kenapa melamun?"

"Tidak apa, babe." Jawab Jihyo sambil tersenyum kecil.

"Oh kalau begitu. Oh iya... mobil ini sangat bagus yang berwarna putih. Aku sangat suka." Lanjut Daniel.

"Lalu kenapa kau tidak mengambil kredit saja?" Respon Jihyo dengan perkataan Daniel.

"Hah? Ehm... Pengeluaranku banyak babe." Sanggah Daniel. Jihyo terkekeh dia akhirnya menyadari bahwa Daniel sangat jauh dibanding Jeongyeon. Benar kata appanya.

"Banyak? Bukankah laptop, handphone, dan bahkan semua yang ada pada dirimu itu berasal dariku??"

"Ba-babe-"

"Daniel!! Sayang!!" Seorang wanita menghampiri mereka dan langsung memeluk Daniel. Daniel gelagapan membuat Jihyo terkekeh.

"Sayang, kartu kreditmu limit."

"Oh jadi ini yang kau bilang pengeluaran besar?" Jihyo bertanya sinis pada Daniel.

"Babe dengarkan aku dulu."

"Siapa dia Daniel?? Selingkuhanmu??"

"Tenang aku bukan siapa-siapanya dan... perlu kau tahu semua yang ia miliki itu berasal dariku. Btw, jangan harap kau bisa menggunakan uangnya lagi. Bye." Jihyo beranjak pergi dari sana.

Dalam hatinya ia sedikit menyesal harusnya dia sadar dan melepas Daniel. Ada Jeongyeon sosok sempurna yang mencintainya dengan tulus.

---------

Jihyo berjalan cepat ke parkiran hingga tangannya di tarik oleh Daniel.

"Jihyo dengarkan aku dulu! Dia bukan siapa-siapa. Tolong Jihyo." Mohon Daniel

"Lepaskan aku!! Dasar benalu!"

"Apa kau bilang??!! Kau!!" Daniel berusaha menahan amarahnya. Ia menarik Jihyo dan menciumnya dalam.

"Jihyo..." sebuah suara mengalihkan aktivitas mereka. Jihyo terbelalak seakan pencuri yang tertangkap basah.

Jeongyeon... Jeongyeon menyaksikannya bersama Daniel. Tidak hanya Jeongyeon, tapi appa eommanya dan appa eomma Jihyo. Jihyo pun tersadar bahwa mungkin makan malam ajakan appanya adalah makan malam keluarga dan ia lupa bahwa ini adalah restoran langganan keluarganya.

Ia melepas cengkraman Daniel dan mendorong jauh tubuh Daniel.

"Kau!!! Membuat appa malu!!! Arkh..." Appa Jihyo memegang dadanya erat. Serangan jantung dengan tiba-tiba membuat semuanya panik.

"Appa! Appa! Mianhae appa!! Appa bertahan lah." Jihyo menangis melihat appanya.

Melihat situasi itu, Daniel memilih kabur dari sana.

---------

Mereka semua dengan tidak tenang menunggu di depan ruangan appa Jihyo.

"Jeong, sebaiknya kita pulang nak." Ajak eommanya.

"Pasti Park baik-baik saja, Jeong. Ayo kita pulang." Ajak appanya kali ini.

"Hmm... baiklah." Jeongyeon bangkit dari duduknya menghampiri Nyonya Park dan Jihyo yang sedang saling berpelukan.

"Eom- ahjumma, aku mau permisi pulang dulu. Semoga ahjussi cepat sembuh." Nyonya Park hanya menatap sendu Jeongyeon.

"Terima kasih Jeongyeon sudah berlari menggendongnya jika tidak..."

Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang