Tahun 2156
Di Zaman futuristik seperti ini, manusia telah hidup berdampingan dengan para makhluk luar angkasa. 100 tahun lalu, terbentuklah federasi antar galaksi yang menghubungkan kehidupan jagad raya ini. Bumi masuk dalam federasi Galaksi Bima Sakti dengan Matahari sebagai nama persekutuannya karena Matahari sebagai pusat bintang.
Jeongyeon seorang pilot pesawat ruang angkasa dengan tujuan Stasiun Pusat Korea - Stasiun Pusat di Eksosfer Bumi yang digunakan sebagai alat transportasi seperti halnya pesawat pada jaman dahulu.
"Hei, Jeong. Hati-hati kau dengan dia." Ucap Bill, setengah manusia setengah alien salah satu pilot pesawat ruang angkasa juga.
"Hm? Kenapa? Dia tidak tampak berbahaya."
"Ya, memang tidak tampak berbahaya. Tapi dia itu 'wanita bulan' yang sering bulak-balik bulan bumi." Jelas Bill. Jeongyeon mengerutkan dahinya.
Wanita bulan adalah sebutan bagi para wanita penghibur. Sisi gelap bulan menjadi 'sarang' dunia malam di tata surya Matahari ini.
"Lalu kenapa aku harus hati-hati padanya?" Jeongyeon heran.
"Karena dia itu sering pulang pergi bulan bumi dan kau sekarang pilotnya. Dia itu sepertinya wanita bulan kelas kakap yang selalu melayani makhluk bejat kaya disana. Dia berbeda dengan wanita bulan lainnya yang hanya pulang pergi 3 bulan sekali karena biaya mahal. Awas terkena penyakit mereka." Jelas Bill.
"Ah kau ini mengarang sekali, Bill."
"Terserah kau. Coba pikir kenapa dia selalu memilih ruangan khusus kapal dan baju serba tertutup? Tentu dia tahu diri."
Jeongyeon sedikit memikirkan perkataan Bill.
"Sudahlah, sekarang jadwalmu berangkat. Jangan sampai bersentuhan dengannya." Bill pergi menginggalkan Jeongyeon.
---------
Jeongyeon sedang menikmati liburnya berkeliling menggunakan Flying Car miliknya. Ia berhenti di salah satu taman dengan pohon-pohon yang menyala.
"Wah, aku penasaran seperti apa taman zaman dahulu." Gumamnya pelan.
"Taman zaman dulu didominasi warna hijau dan langit yang terkadang, biru, oranye, bahkan pink ungu sekalipun." Suara wanita seakan menjawab gumaman Jeongyeon.
Jeongyeon berb alik dan menemukan sosok wanita mungil yang sedang duduk sambil melukis.
"Mian... Aku tidak lihat ada orang disini. Apa aku mengganggumu me-melukis?" Tanya Jeongyeon ragu.
"Tidak... Ini taman umum. Nikmati saja." Ucap wanita itu. Wanita itu mendongak dan meperlihatkan senyum manisnya pada Jeongyeon.
Jeongyeon merasakan panas dipipinya meliht senyum manis berlesung pipi itu.
"Kau pilot baru itu kan? Kau pasti tahu siapa aku. Sebaiknya kau menjauh." Ucap wanita itu kembali menatap buku sketsanya.
Namun wanita itu heran ketika Jeongyeon tetap berdiri disana dan tidak menjauh darinya. Malahan tindakan selanjutnya membuat wanita itu heran. Jeongyeon beralih duduk di sebelahnya tanpa jarak dan menjulurkan tangannya untuk sebuah salam perkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X Twice
FanfictionOne Shoot Cerita Cinta Ship Jeongyeon: - 2Yeon - JeongMo - JeongSa - JeongHyo - JeongMi - DaJeong - JeonChaeng - JeongTzu Mungkin akan ada adegan 18+, tidak tahu juga. 5 September 2022: #2 Sajeong 10 November 2022: #1 JeongHyo, JeongTzu, SaJeong ===...