Just Past (2Yeon)

366 44 4
                                    

"Sayang!! Sini cepat!" Nayeon berteriak ke arah Jeongyeon yang ngos-ngosan berlari menyusul Nayeon naik tangga ke apartemennya.

"Astaga sayang! Kenapa juga kita harus naik tangga kenapa tidak naik lift..." Keluh Jeongyeon yang benar-benar kelelahan.

"Biar kau olah raga, Jeong. Kau terlalu malas." Ucap Nayeon sambil menertawai kekasihnya itu.

Mereka pun sampai di lantai apartemen mereka setelah berbelanja bahan makanan untuk memenuhi kulkas mereka.

"Sekarang, masak makan malam untuk kita. Palli palli!!" Nayeon mendorong Jeongyeon ke dapur.

Sudah beberapa minggu ini, Nayeon terus menerus memaksa Jeongyeon untuk memasak padahal Jeongyeon tidak bisa memasak.

"Apa kau tidak takut keracunan ya? Ck... Appaku memang koki tapi aku tidak bisa memasak, sayang." Kira-kira begitulah ucapan Jeongyeon saat pertama kali Nayeon menyuruhnya memasak.

"Aku mau makan masakanmu!!" Nayeon merajuk.

Sejak itu, mau tak mau Jeongyeon selalu menurut memasak untuk Nayeon dari pada harus menghadapi rajukan Nayeon.

"Bagaimana??" Tanya Jeongyeon.

"Hmm... Semakin enak. Bagus!!" Nayeon mencubit pipi kekasihnya itu. Mereka melanjutkan makan malam hingga selesai.

---------

"Jeong, sayang, a-aku harus menghadiri fashion week di New York minggu depan. Ingat jangan makan junk food terus ya!" Ucap Nayeon yang sekarang sedang berada di pelukan Jeongyeon diatas kasur.

"Eh? Iya-iya lagi pula kita sudah belanja dan aku terbiasa memasak. Berapa lama kau di sana?" Tanya Jeongyeon.

"Mungkin agak lama, karena selain New York, aku harus ke beberapa kota untuk melihat perkembangan pembukaan brand perusahaanku."

"Huh... Baiklah tapi cepat pulang ya kalau bisa." Jeongyeon mencium pucuk kepala Nayeon dan mengeratkan pelukannya.

---------

Jeongyeon baru saja mengetahui bahwa Nayeon membohongi dirinya. Semua itu terjadi karena Sana tidak sengaja menanyakan kemana Nayeon dan Jeongyeon mengatakan bahwa Nayeon ke New York fashion week. Sana pun terheran dan malah mengatakan bahwa acara itu sudah dilakukan sebulan lalu dan Nayeon tidak hadir.

"Sayang!!" Ucap Nayeon saat melihat kekasihnya dengan tampan bersandar di mobil menunggu dirinya keluar dari terminal kedatangan.

Jeongyeon tersenyum tipis dan menyambut Nayeon. Nayeon merasa ada yang aneh dengan Jeongyeon.

Sepanjang perjalanan pulang, Nayeon tak hentinya menatap Jeongyeon yang hanya diam dan serius menatap ke arah depan.

Begitu sampai di gedung apartemen pun, Jeongyeon tidak membukakan Nayeon pintu dan hanya membawakan koper saja.

---------

Seharian setelah menjemput Nayeon, Jeongyeon mengurung diri di ruang kerjanya.

*Tok tok

*Cklek

Jeongyeon mendongak dan melihat Nayeon tersenyum dan masuk dengan membawa nampan berisi buah dan minuman.

"Sayang... Kerjaanmu banyak? Ini snack untukmu ya..." Ucap Nayeon.

Jeongyeon hanya mengangguk dan tak menjawab Nayeon. Itu sungguh membuat Nayeon kesal dan sedih.

Nayeon keluar dari ruang kerja Jeongyeon dan memilih ke kamar memainkan HP-nya. Ia tersenyum bertukar pesan dengan teman-temannya.

---------

Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang