Seandainya Kau Tahu (JeongSa End)

481 42 24
                                    

Sana akhirnya bertekat untuk mendapatkan Jeongyeon kembali. Sejak pagi dia sudah berkutat di dapur membuat sushi untuk Jeongyeon. Jeongyeon sangat menyukai sushi buatan Sana.

"Yes, selesai." Sana bangga dengan hasil karyanya. Ia bergegas ke kamar mandi mebersihkan diri lalu berdandan cantik untuk mengantar makan siang untuk Jeongyeon.

Sesampainya disana, Jeongyeon yan baru sampai diruangannya setelah meeting pun terkejut dengan kehadiran Sana. Dia pikir Sana sudah mundur, sama seperti dirinya.

"Sana."

"Jeong!" Sana berdiri dan Jeongyeon menghampirinya.

"Kenapa kau kesini?" Tanya Jeongyeon. Sana merasakan sakit di dadanya namun ia mencoba tersenyum.

"Ah... Aku membuatkanmu sushi. Kau suka sushi buatanku kan. Aku sudah lama tidak membuatkannya untukmu." Ucap Sana. Jeongyeon pun merasa tidak enak. Sana menarik tangan Jeongyeon agar Jeongyeon duduk di sebelahnya dan Jeongyeon menurut.

Dengan telaten Sana menyiapkan sushi di depan Jeongyeon.

*Cklek

Pintu terbuka dan menampilkan Somi.

"Andwe!" Sana dan Jeongyeon terkejut.

"Kau mau membunuh oppa ya??!" Somi meluapkan amarahnya melihat Sana membawakan sushi untuk Jeongyeon.

"Hah?"

"Astaga oppa!!" Somi membereskan tempat makan yang Sana bawa dan menutupnya.

"Somi..." Jeongyeon menggeleng pelan kepalanya namun Somi menghiraukannya.

"Sana eonni... Asal eonni tahu, oppa itu alergi seafood mentah. Setiap habis makan sushi buatan Sana eonni dia harus ke rumah sakit meminta disuntik obat alergi. Jika telat sedikit saja, oppa bisa gagal napas." Ucap Somi. Sana segera menoleh ke arah Jeongyeon namun Jeongyeon hanya membuang muka dan menunduk.

"Je-Jeong..." Panggil Sana.

"MIan, Sana..."

"Kenapa kau tidak bilang padaku?"

"Sekarang kau sudah tahu, Sana... Sana, pulang lah. A-aku ada rapat lagi sebentar lagi." Jeongyeon segera mengambil kembali tas dan dokumennya lalu keluar dari ruangannya.

Sana terduduk lemas. Ia sedih selama ini Jeongyeon tidak pernah memberi tahunya.

"Sana eonni... Tolong sudahi saja. Akhirnya kau tahu bukan, banyak yang tidak Sana eonni ketahui. Sudah cukup oppa berkorban untuk eonni. Dan sebentar lagi oppa bertunangan." Sana mendongak menatap Somi dengan penuh air mata.

"Tunangan??"

"Ne..."

---------

Sana menatap kotak makan di hadapannya dengan sendu. Ia sedang berada di rumahnya menunggu Jihyo dan Momo datang.

Perlahan ia buka kotak bekalm makanan itu dan memakan sushi buatannya.

"Padahal ini tidak seenak itu... Padahal kau alergi... Hiks... mianhae Jeong." 

"Sana." Sapa Jihyo yang datang bersama dengan Momo.

"Jih, Mo... Seburuk itukah aku?" Tanya Sana sendu. Momo dan Jihyo hanya bisa menatap iba padanya.

"A-aku hampir membunuhnya... Hiks..." Sana menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Shhh... Sudah, Sana..." Momo berusaha menenangkan Sana.

"Ce-ceritakan padaku, apa saja kesukaan dan yang tidak disukai Jeongyeon... A-aku harus tahu... Hiks..."

"Sana..." Jihyo tak kuasa menahan sedihnya dan memeluk Sana.

Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang