Penjaga Hati (JeongMo 1)

290 36 3
                                    

Jeongyeon baru saja bebas dari penjara setelah di penjara 10 tahun karena terkena kasus narkoba yang menimpanya saat ia berumur 18 tahun. Saat itu dia dijebak temannya karena dia membutuhkan uang untuk membayar hutang panti asuhan tempatnya tinggal.

Sebagai yang paling tua disana, dia real tidak melanjutkan sekolahnya karena ingin bekerja mencari uang demi kebutuhan panti tempatnya tinggal.

Saat itu, Jeongyeon memiliki seorang kekasih dari keluarga kaya bernama Hirai Momo. Momo merupakan anak bungsu dari salah satu tangan kanan orang terkaya di Korea.

Hubungan mereka terjalin karena Momo ditolong Jeongyeon saat tersesat karena kabur dari para pengawalnya.

Jeongyeon tersenyum kecut mengingat bagaimana terakhir melihat Momo pagi sebelum ia tertangkap polisi.

Flashback

"Oppa sayang!!" Momo menghampiri Jeongyeon yang sedang bekerja menjadi kasir shift subuh di mini market.

"Momo??" Jeongyeon menyentil dahi kekasihnya itu.

"Aww sakit sayang!" Momo mengusap dahinya.

"Kau tidak berangkat sekolah? Ini hampir jam 7. Dan... Kabur lagi???" Ucap Jeongyeon yang tidak ingin Momo terlambat sekolah.

"Huh... Aku merindukanmu. Sangat rindu." Mata Momo berkaca-kaca membuat Jeongyeon menjadi tidak tega.

"Huft... Baiklah. Shiftku selesai sebentar lagi. Tunggu dibelakang ya?" Ucap Jeongyeon. Momo pun pergi ke ruang belakang tempat berganti pakaian.

*Cling

"Tuan... Saya tahu nona kemari. Tolong beritahu padanya bahwa Tuan Besar pulang sore nanti jadi aku tidak akan memberitahukan bahwa nona muda membolos hari ini. Pastikan nona pulang saat waktu yang tepat." Ucap Kim, pengawal utama Momo yang tahu jika Momo berhubungan dengan Jeongyeon.

"Baik, ahjussi. Gomawo."

---------

Jeongyeon membawa Momo ke panti. Hari ini anak-anak panti beserta Choi eomma sedang pergi memenuhi undangan bertamasya ke taman bermain. Jangan tanya dari mana uangnya, tentu dari Jeongyeon hang bersikeras mencari uang agar adik-adiknya bisa berlibur ke taman bermain.

"Jeong..." Momo menidurkan dirinya disamping tempat tidur Jeongyeon. Jeongyeon menarik Momo dalam pelukannya dan memejamkan matanya karena lelah setelah bekerja malam sampai pagi.

"Hmm? Wae?" Jeongyeon mencium pucuk kepala Momo.

"Aishiteru." Jeongyeon membuka mata dan menatap Momo yang sudah mensejajarkan wajah mereka.

Jeongyeon menariknya dalam ciuman dalam hingga berubah menjadi ciuman penuh hasrat seakan semua keinginan mereka diluapkan saat itu juga.

Kegiatan yang sesungguhnya tak diinginkan pun terjadi berkali-kali saat itu.

Alarm HP Jeongyeon berbunyi menandakan ini waktunya Momo untuk pulang.

"Sayang..." Jeongyeon membangunkan Momo yang tertidur pulas. Mungkin karena lelah setelah mereka melakukan hal yang seharusnya tak mereka lakukan itu

"Eunghh... oppa..." Momo semakin mengeratkan pelukannya.

"Bangun sayang, ahjussi bilang ayahmu pulang sore nanti." Ucap Jeongyeon yang segera membuat Momo terbangun dan panik.

"Akh..." Momo memegang perut bagian bawahnya dan meringis kecil.

"Gwenchana? Sakit??" Jeongyeon panik melihat kekasihnya meringis. Momo menggeleng kepalanya.

"Gwenchana..." Momo bangkit mengambil semua pakaiannya begitu juga Jeongyeon.

Jeongyeon mengantar Momo ke depan panti.

"Gomawo, sayang." Momo memeluk Jeongyeon sebentar.

"Maaf mengambil harta berhargamu. Aku janji akan bekerja keras dan menikahimu walau harus menghadapi orang-orang ayahmu nanti. Hehehe..." Jeongyeon dan Momo pun terkekeh.

"Janji? Aku mencintaimu. Besok aku akan menemuimu lagi dan kita makan jokbal yang banyak!"

"Ne... Hati-hati jalannya." Jeongyeon melambaikan tangannya melihat Momo berlari kecil menghampiri ahjussi Kim yang sudah menjemputnya di gerbang panti.

---------

Malamnya teman Jeongyeon meminta bantuannya untuk mengantar barang pesanan seseorang, namun ternyata itu akhir dari masa remajanya saat itu. Ia ditangkap atas barang yang ia tidak tahu ternyata narkoba.

Sejak itu, Choi eomma tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak memiliki uang untuk membebaskan Jeongyeon. Jeongyeon pun harus menjalani masa tahanannya.

Beruntung di dalam penjara dia bertemu orang-orang yang baik padanya, salah satunya Kang ahjussi, salah satu orang berpengaruh di dalam sel tahanan.

Jeongyeon selalu menanti Momo. Sayang... Momo tidak pernah mengunjunginya bahkan Choi eommma mengatakan bahwa Momo tidak mencarinya ke panti. Hal itu membuat Jeongyeon sadar bahwa mungkin Momo sekarang membencinya.

End flashback

Jeongyeon berjalan menuju panti asuhannya. Ketika sampai, Choi eomma telah menunggunya di depan panti yang sekarang telah menjadi rumah tinggal biasa. Adik-adiknya telah diadopsi dan sejak beberapa tahun lalu, panti berubah menjadi rumah tinggal untuk Choi eomma setelah bantuan dari para adiknya yang sudah sukses.

"Eomma!" Mereka berpelukan melepas rindu.

"Kau sangat tampan dan dewasa sekarang, nak." Puji Choi eomma.

Mereka pun masuk ke dalam dan makan bersama. Jeongyeon bertekad mengurus Choi eomma dan membuka kedai jokbal bermodalnya uang yang ia terima selama bekerja di dalam penjara. Sekaligus mengenang cintanya yang sudah pergi darinya.

---------

3 bulan berlalu. 1 bulan sudah  Jeongyeon membuka kedai jokbalnya tidak jauh dari panti. Paman pemilik kios telah mengenal Jeongyeon sejak lama sehingga tidak masalah walaupun Jeongyeon seorang mantan napi. Orang-orang dilingkungan itu juga menerima Jeongyeon karena mereka telah mengenal Jeongyeon sejak kecil.

*Cling

"Selamat da...tang..." Jeongyeon terkejut melihat Momo, cintanya yang gelah berubah menjadi wanita dewasa datang bersama seorang anak perempuan. Tak lama seorang laki-laki masuk menyusulnya.

Jeongyeon tersenyum kecut menyambut mereka. Momo yang mematung pun akhirnya tersadar.

"Selamat datang... Untuk berapa orang?"

"Kami bertiga. Tolong jokbalnya 2 porsi ya. Pedas dan tidak." Jawab sang laki-laki yang Jeongyeon percaya itu suami Momo.

Jeongyeon pun menyiapkan pesanannya den menyajikannya di meja Momo.

Mereka saling mengacuhkan seakan mencoba melupakan satu sama lain.

Jeongyeon hanya mampu memandangi sekilas lalu beralih karena tak kuat menahan goncangan dalam dadanya.















Dapatkah kau kembali?















TBC

Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang