Sedalam Samudra (JeongTzu)

406 38 3
                                    

Jeongyeon seorang ilmuwan kelautan yang dipanggil oleh tim untuk membantu observasi kehidupan makhluk laut terdalam. Dia merupakan mantan anggota Navy SEALs. Laut adalah hidup Jeongyeon.

Kapal riset telah berada 10 km dari Mariana Trench. Jeongyeon baru saja tiba menggunakan helikopter maritim.

"Selamat datang Dr. Yoo. Aku Tzuyu." Sambut Tzuyu salah satu staff ahli yang berasal dari Taiwan. Jeongyeon melihat lambang bendera Taiwan di jas lab Tzuyu.

"Gomawo dan bahasa Koreamu bagus sekali." Ucap Jeongyeon.

"Ne Dr. Yoo, aku pernah tinggal di Korea 5 tahun." Jawab Tzuyu.

"Ah... Panggil aku Jeongyeon. Tidak usah terlalu resmi." Tzuyu mengangguk.

---------

"Kami menemukan adanya jejak kehidupan makhluk purba di dasar palung, dan kemungkinan besarnya melebihi 10 meter." Ucap Park Jimin ketua tim ilmuwan yang melakukan presentasi.

"Tapi bukan kah penyelaman terakhir menunjukkan biota-biota unik saja? Tidak ada yang aneh?" Semua ilmuwan disana terdiam.

"Silahkan lihat ini." Tzuyu menyodorkan tab yang memuat video dari salah satu kapal selam robot yang di luncurkan beberapa waktu lalu.

"Terlihat makhluk itu merusak kapal dan itu adalah footage terakhir yang dikirimkan." Jeongyeon terdiam memikirkan video yang baru saja ia tonton.

"Kami takut ia terganggu dan muncul ke dunia atas merusak ekosistem dan kemudian makhluk hidup lainnya." Ucap Vernon, seorang perwakilan angkatan laut dan merupakan anggota Navy SEALs dari Amerika.

"Vernon? Vernon!?" Panggil Jeongyeon.

"Yes, Sir." Vernon memberi hormat pada Jeongyeon.

"Aku tidak tahu kau juga ada." Ucap Jeongyeon.

"Aku baru tiba. Begitu aku tahu kau datang, aku langsung meluncur dari kapal induk menggunalan helikopter." Ucap Vernon salah satu bawahannya dulu.

"Jadi, kami memutuskan untuk segera melumpuhkan makhluk tersebut. Bukannya mau membunuh, tapi keberadaan makhluk tersebut di jaman sekarang ditakutkan malah membawa malapetaka." Jelas Jimin.

"Saat ini China, Korea, dan Amerika telah bergabung. Rusia juga akan ikut mereka dalam perjalanan. Kau akan memimpin kami." Jelas Vernon. Jeongyeon berfikir sejenak.

"Baiklah. Lets do it."

---------

"Kau sangat berani." Suara wanita memenuhi pendengaran Jeongyeon.

"Ya, itu tugas ku. Sudah berapa lama kau disini?" Jeongyeon menyesap kopi yang dibawakan Tzuyu. Mereka sedang menatap langit sore dan suasana lautan yang cukup tenang sore ini.

"Belum lama... 3 minggu... ya kurasa 3 minggu." Jawab Tzuyu.

"Jadi, kapan misi akan dilakukan?"

"Hmm... mungkin persiapan membutuhkan waktu 1 bulan. Tapi bisa lebih cepat jika ada code red muncul." Jeongyeon mengangguk paham.

---------

3 minggu sudah Jeongyeon berada di kapal riset. Sebagian besar waktunya di habiskan bersama Tzuyu. Baik ketika rapat, makan siang, makan malam, dan berbagai hal lainnya.

"Eung... Ahh... hah..." Tzuyu jatuh diatas tubuh Jeongyeon.

"Pengalaman pertama yang luar biasa... xiexie " Ucap Tzuyu sambil tertawa dilekukan leher Jeongyeon dan mengelus dada bidang Jeongyeon.

Malam tadi sehabis acara makan malam, mereka berakhir diatas ranjang Tzuyu ketika Jeongyeon memapah Tzuyu yang sedikit pusing dan mabuk.

"Ya... Luar biasa..." Tzuyu mendongak menyandarkan dagu di dada Jeongyeon dan menatap wajah Jeongyeon.

Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang