"Mana istrimu?" Tanya Sunmi. Ibu tiri Jeongyeon.
"Kerja." Jawab Jeongyeon sambil berjalan menuju ruangan appanya.
"Ck... Tidak bisa mengurus suami." Ucap Sunmi lalu meninggalkan Jeongyeon.
Jeongyeon menoleh dah menghela nafasnya sebelum berjalan menuju ruang kerja appanya.
*Cklek
"Abeoji..."
"Oh, Jeong. Duduk."
"Ne... Ada apa, abeoji?" Tanya Jeongyeon sambil duduk dihadapan sang appa.
"Bagaimana hubunganmu dengan Jihyo, nak?"
"Baik, abeoji. Kenapa?"
"Appa sudah tua, ingin menimang cucu. Uhuk... Lihatlah, appa sudah sakit-sakitan." Mendengar ucapan appanya, Jeongyeon merasa sedih dan bersalah tidak mampu membahagiakan appanya.
"Ne, abeoji. Kami juga berusaha. Abeoji bersabar, ne?" Tuan Yoo mengangguk.
---------
Tuan Yoo, Sunmi, dan Jeongyeon tengah bersiap untuk makan malam.
"Selamat malam. Aku pulang." Jihyo memasuki rumah. Ia tidak melihat siapapun di ruang keluarga. Jihyo melirik sebentar ke ruang makan dan hanya ada para maid yang menyiapkan makan malam.
*Cklek
"Yeobo..." Jeongyeon menoleh dan mendapati sang istri baru pulang kerja.
"Yeobo... Lelah? Mandilah lalu makan malam bersama." Jihyo memeluk dan membenamkan wajahnya di dada sang suami.
"Hm... 5 menit..." Jeongyeon terkekeh dan mengeratkan pelukannya.
Setelah selesai, mereka pun kebawah menuju ruang makan dimana tuan Yoo dan Sunmi sudah menunggu mereka.
Seperti biasa, Sunmi menyambut pasutri itu dengan raut wajah yang tidak mengenakan.
"Abeoji... Mama." Sapa Jihyo.
"Duduklah, pasti kau lelah dan lapar, nak." Ucap tuan Yoo. Jeongyeon memundurkan kursi untuk Jihyo.
Sunmi melihat dengan sinis tingkah laku suami istri itu.
Mereka pun memulai makan malam dengan khidmat disusul makanan penutup sambil berbincang.
"Jihyo..."
"Ne, Abeoji?"
"Tadi appa sudah berbicara dengan Jeongyeon. Uhuk..." Jihyo segera menghampiri mertuanya dan menepuk pelan punggungnya.
"Gomawo... Duduklah... Uhuk." Sunmi pun mengambil alih.
"Lihat appa sudah sakit-sakitan, Jihyo. Appa mau menimang cucu." Ucap Tuan Yoo tersenyum. Jihyo menunduk karena malu. Pipinya terasa panas sekarang.
"Maafkan perminataan appa, mengingat kalian baru menikah 4 bulan."
"Gwenchana, abeoji."
"Makanya jangan ditunda. istri itu dirumah, bukannya lebih sibuk dari suami." Ucap Sunmi ketus. Tuan Yoo langsung menggenggam tangan Sunmi.
Begitu juga Jeongyeon meremas pelan tangan Jihyo memberikan kekuatan.
"Ne, mama... Kami juga berusaha." Jawa Jihyo menahan amarahnya. Jeongyeon merasa kagum pada istrinya ini. Jihyo terkenal sangat galak dari dulu, apalagi saat mereka masih pacaran pun, Jihyo kerap memarahi Jeongyeon.
"Berusaha tapi tidak ada hasil... Atau jangan-jangan kau mandul!?"
"Sunmi!!"
"Mama!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X Twice
Fiksi PenggemarOne Shoot Cerita Cinta Ship Jeongyeon: - 2Yeon - JeongMo - JeongSa - JeongHyo - JeongMi - DaJeong - JeonChaeng - JeongTzu Mungkin akan ada adegan 18+, tidak tahu juga. 5 September 2022: #2 Sajeong 10 November 2022: #1 JeongHyo, JeongTzu, SaJeong ===...