Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X Twice

Kekasih Gelapku (JeongSa)

"Sudah mau pergi?"

"Iya... Sebentar lagi dia jemput aku." Jawab Sana santai.

"Hm..." Jeongyeon hanya mengangguk saja karena tidak bisa menjawab lagi.

Jeongyeon telah menjadi kekasih gelap Sana hampir 2 tahun. Sebenarnya, Sana lebih dulu berpacaran dengan Jeongyeon, namun dia dijodohkan keluarganya dengan Suho. Sana tidak mau mengakhiri hubungannya dengan Jeongyeon sehingga dengan bodohnya Jeongyeon menuruti keinginan Sana.

Sana memang pintar menyembunyikan hubungannya dengan Jeongyeon sehingga tidak terendus oleh kekasihnya, Suho.

Jeongyeon bahkan membeli rumah di belakang Sana atas permintaan Sana.

Katakan Jeongyeon bodoh, tapi Jeongyeon sangat mencintai Sana.

Chup~

"Aku pergi." Sana mencium Jeongyeon dan berlalu ke belakang rumah Jeongyeon.

Rumah mereka yang saling membelakangi memudahkan Sana untuk berlalu lalang. Bahkan ada pintu khusus di belakang gudang memudahkan mereka menyebrang, lebih tepatnya Sana.

Jeongyeon hanya bisa melihat dari rooftop rumahnya ketika mobil Suho berlalu dari rumah Sana. Pertanda Sana sudah berangkat untuk jalan-jalan dengan Suho.

---------

"Oi, hyung." Sapa Dahyun.

"Oi..." Jawab Jeongyeon.

Mereka bertemu di salah satu cafe di Gangnam untuk minum beer bersama.

"Masih jadi simpanan?" Ejek Dahyun. Dahyun memang tahu tentang hubungan Jeongyeon dan Sana.

"Sialan kau... Masih." Jeongyeon kembali meminum beernya.

Matamya menangkap sosoj Sana dan Suho yang ternyata memilih kafe disebrang ia berada.

"Jangan dioandangi, hyung. Nanti kau makin sakit hati. Lagian aku bingung, kenapa kau masih mau bersamanya. Bagaimana kalau mereka menikah?" Ucapan Dahyun seketika menusuk jantungnya membayangkan Sana menikah dengan Suho.

"Ah sudahlah. Lebih baik bicarakan hubunganmu dengan Nayeon. Bagaimana?"

"Dia sudah menerimaku. Hehehe... Doakan saja aku dan dia langgeng." Jawab Dahyun.

Lama mereka berbincang, tiba-tiba atensi mereka mengarah ke Sana dan Suho. Pemandangan dimana Suho mengeluarkan cincin dan Sana menutup mulutnya sambil mengangguk.

"Hyung..." Panggil Dahyun khawatir.

"Gwenchana, hyun. Mungkin sudah saatnya. Aku pun sering memikirkan itu." Jawab Jeongyeon.

Ia tersenyum namun Dahyun bisa melihat mata Jeongyeon yang memerah dan meneguk habis beer di tangannya.

Disebrang sana, Sana tak sengaja menoleh keluar kafe dan terkejut melihat Jeongyeon dan Dahyun melihat kearahnya.

Jeongyeon mengangkat beer sebagai tanda selamat untuk Sana. Sana terdiam, tiba-tiba ia tak bisa melakukan apa-apa.

"Sayang... Hei... Kamu kenapa?"

"Hah? Ah... Pulang yuk. Aku lelah." Ajak Sana.

"Pulang? Tidak jadi menonton?" Tanya Suhi cemberut.

"Tiba-tiba aku pusing." Ucap Sana bohong.

"Baiklah, ayo." Sana dan Suho pun beranjak dari kafe.

---------

Pukul 1 pagi, Jeongyeon tiba dirumahnya. Dia sedikit mabuk karena menghabiskan hampir 8 kaleng beer di sungai Han.