"Hah... Sampai kapan aku harus berada disini. Huf... Eh... Kenapa ada perempuan di tengah hutan begini? Ditebing pula."
"Aaak!!" Perempuan itu terpleset dari tebing dan jatuh.
"Hei!" Laki-laki itu pun melompat dan memeluk wanita itu. Mereka jatuh cukup dalam. Sekitar 300 meter.
*Brukk
Bunyi benda jatuh menggema keseluruh hutan.
"Yak! Kenapa kau berada dihutan? Ditebing tinggi lagi!?" Omel laki-laki itu. Sementara sang perempuan masih shock.
Bagaimana bisa ia selamat setelah jatuh ratusan meter dan orang didepannya tidak terluka sama sekali.
"K-kau..." Perempuan itu pun pingsan.
"Yak! Aish..." Mau tak mau laki-laki itu membawa sang perempuan ke mansionnya yang terletak di dalam hutan gelap.
Setelah beberapa lama, mereka pun tiba dan disambut penjaga.
"Tuan... Apa dia manusia?" Tanya Rowoon, salah satu tangan kanannya.
"Ya... Tolong panggil dokter Kim segera." Laki-laki itu segera membawa sang perempuan ke salah satu kamar tamu.
---------
Pemeriksaan selesai dilakukan oleh dokter Kim.
"Kamsahamnida, dokter Kim. Pengawal akan mengantarmu kembali ke kota." Ucap laki-laki itu.
Setelah semua keluar dia duduk di sebelah sang wanita. Ia mengeluarkan beberapa barang didalam tas wanita itu dan menemukan dompet.
Didalamnya terdapat Passport.
"Hirai Momo. Hm... Sepertinya bukan orang Korea."
"Eungh..." perempuan itu membuka mata dan tak sengaja mata mereka bertemu.
"Yak!! Aaakk!!!"
"Ssstt diamlah!"
"S-siapa kau!?"
"Ck... Harusnya kau berterima kasih padaku." Momo terdiam sejenak.
"Arigatou... Tapi, kau siapa dan aku dimana?"
"Kau di mansionku. Ditengah hutan. Aku Yoo Jeongyeon. Salam kenal."
"Aku Momo, Hirai Momo."
"Aku sudah tahu. Maaf membuka passport-mu. Ngomong-ngomong kenapa kau di Korea dan di hutan malam-malam begini!?"
"S-sebenarnya aku tersesat karena tertinggal teman-temannku dan tanpa sadar aku berjalan jauh sampai malam begini."
"Astaga. Kau tahu jarak tempatmu jatuh dan camp site? Sangat jauh. Hebat juga kau bisa berjalan sejauh itu." Jeongyeon tak percaya Momo mampu berjalan jauh.
"Ngomong-ngomong, k-kau kenaoa kau bisa menyelamatkanku dan tanpa luka sedikitpun!?" Momo panik seketika.
"Tenanglah. Hah... Aku werewolf tapi aku juga hidup didunia manusia. Tenanglah aku tidak memakan manusia. Lagipula, aku suka daging yang dimasak." Momo sedikit merasa tenang.
"Kau istirahatlah." Jeongyeon meninggalkan Momo dikamar.
---------
Keesokan harinya, Jeongyeon mengantar Momo ke daerah camp site dan Momo berhasil bertemu rombongannya yang sudah sangat khawatir mencarinya.
Dari jauh Jeongyeon mengawasi Momo. Takut-takut ada klan berbahaya mengintai camp site.
"Kenapa juga buka camp site di tengah hutan!? Dan kenapa juga appa mengijinkan manusia membuka camp site disini. Ck..." Ucap Jeongyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X Twice
Fiksi PenggemarOne Shoot Cerita Cinta Ship Jeongyeon: - 2Yeon - JeongMo - JeongSa - JeongHyo - JeongMi - DaJeong - JeonChaeng - JeongTzu Mungkin akan ada adegan 18+, tidak tahu juga. 5 September 2022: #2 Sajeong 10 November 2022: #1 JeongHyo, JeongTzu, SaJeong ===...