Jeongyeon terkejut bukan main. Perempuan yang meninggalkannya tanpa satu patah kata kembali muncul.
Nayeon berjalan mendekat kearah Jeongyeon dengan senyum sendunya. Dia merindukan Jeongyeon.
"Kenapa kau kesini??" Tanya Jeongyeon yang merasa sedikit sesak sekarang.
"Aku merindukanmu, Jeongie. Mianhae..." ucap Nayeon mencoba mengusap dada Jeongyeon namun Jeongyeon memundurkan tubuhnya.
"Pergilah lagi. Jangan muncul di hadapanku." Ucao Jeongyeon membuang pandangannya ke samping.
"Wae? Kau masih mencintaiku bukan? Terlihat di wajahmu, Jeong."
*Cklek
"Say...yang..." Mina masuk ke dalam ruangan Jeongyeon tiba-tiba membuat Jeongyeon dan Nayeon terkejut.
Mereka menoleh kearah Mina yang berdiri terdiam memandang mereka. Jeongyeon segera menjauh dan menghampiri Mina.
"Sayang." Jeongyeon menautkan jemarinya di tangan Mina.
"Pergilah, Nayeon." Ucap Jeongyeon.
"Nayeon??" Pikir Mina.
"A-arraso. Tapi aku akan kembali lagi." Nayeon tersenyum tipis dan pergi dari ruangan itu.
Napas Jeongyeon tiba-tiba sesak membuat Mina khawatir.
"Sayang... Gwenchana??" Mina menarik Jeongyeon duduk di sofanya. Ia mengendorkan dasi Jeongyeon.
"Gwenchana." Ucap Jeongyeon membenamkan kepalanya di bahu Mina yang memeluknya.
"Mian... Dia masuk sendiri bukan aku yang menyuruhnya masuk." Ucap Jeongyeon.
"Gwenchana... Jadi dia Nayeon?" Tanya Mina sambil mengigit bibir bawahnya. Pikirannya dipenuhi kekhawatiran tiba-tiba.
"Euhm..." jawab Jeongyeon yang masih bersandar pada Mina.
"Jangan khawatir. Dia tidak berpengaruh apa-apa padaku." Mina terdiam. Ia bingung, jika tidak berpengaruh apa-apa lalu kenapa Jeongyeon mengalami serangan panik.
"Sebaiknya aku keluar meminta sekretarismu membuatkan minuman." Mina hendak berdiri namun Jeongyeon mencegahnya.
"Tidak perlu. Peluk aku saja dan aku akan baik-baik saja." Ucap Jeongyeon.
---------
"Gila!! Kenapa dia kembali??" Momo sangat marah kali ini.
Ia dan Nayeon dulu bersahabat dekat sebelum Nayeon pergi begitu saja meninggalkannya dan Jeongyeon.
"Sayang... Tenanglah." Ucap Dahyun sambil menggendong Yena anak mereka.
"Tidak bisa. Pokoknya aku tidak akan mau bertemu dengannya." Momo bersansar di sofa dengan keras.
"Bagaimana dia bisa tahu kantor kita disana." Bingung Jeongyeon karena kantor mereka telah pindah gedung.
"Mungkin dia meng-google-nya?" Ucap Dahyun pelan.
"Sudah, yang penting ada aku. Aku akan selalu disampingmu." Ucap Mina menenangkan Jeongyeon.
"Gomawo... Saranghae. Chu~." Jeongyeon mencium pipi Mina.
2 jam kemudian Jeongyeon dan Mina pamit pulang ke apartemen Jeongyeon.
Mina sendiri telah pindah tinggal bersama Jeongyeon.
----------
Malamnya, Jeongyeon telah tidur pulas. Sedangkan disisi lain Mina tidak bisa memejamkan matanya.
Ia menatap sayang pada Jeongyeon yang terlelap.
"Semoga hubungan kita baik-baik saja. Aishiteru..." Air mata lolos jatuh ke bantal begitu saja. Buru-buru ia mengusapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover Boy: One Shoot Kapal Jeongyeon || Jeongyeon X Twice
FanfictionOne Shoot Cerita Cinta Ship Jeongyeon: - 2Yeon - JeongMo - JeongSa - JeongHyo - JeongMi - DaJeong - JeonChaeng - JeongTzu Mungkin akan ada adegan 18+, tidak tahu juga. 5 September 2022: #2 Sajeong 10 November 2022: #1 JeongHyo, JeongTzu, SaJeong ===...