𝓐 𝓓𝓲𝓯𝓯𝓮𝓻𝓮𝓷𝓽 '𝓡'
Hari silih berganti, terhitung sudah empat hari dari kepulangan Retania ke Jakarta.
Banyak hal yang telah ia lakukan. Mulai dari bermain billiard bersama Papa Alfari, berbelanja dengan Mama Nita-yang merupakan Mama Heron, hingga banyak menghabiskan waktu bersama Heron sendiri.
Selama empat hari itu pula Heron selalu pulang cepat dari sekolah, tidak menghabiskan waktu untuk belajar seperti biasanya.
Pagi ini Retania sedang bersiap untuk belajar di sekolah barunya yaitu SMA Cakra Raya, dimana di sana adalah tempat Heron menuntut ilmu juga.
Berkumpul untuk sarapan bersama keluarga Heron, mereka makan dengan tenang.
Senin, hari ini mereka menjalani aktivitas kembali. Papa Alfari yang akan kembali pergi ke perusahaan miliknya, sedangkan Mama Nita yang kembali terjun untuk mengurus Gramedia miliknya yang telah memiliki banyak cabang.. disaat mereka mengambil cuti selama lima hari karena kepulangan Retania.
Juga dengan Heron dan Retania yang akan ke sekolah.
Menaiki mobil yang sama, kini mereka sudah melintas masuk ke gerbang sekolah.
Banyak pasang mata melihat ke arah mobil Heron. Selalu seperti itu, setiap Heron atau kandidat lain yang banyak dikenal dan digemari banyak murid di sekolah datang memasuki gerbang, hal itu akan menjadi pusat perhatian. Seperti menemukan bongkahan emas di sekolah.
Dipandang bagai makhluk sempurna, yang tak henti-hentinya mendapatkan pujian.
SMA Cakra Raya adalah sekolah elite di Jakarta. Dihuni murid dari kalangan kelas atas, namun ada beberapa anak beasiswa. Jika banyak di sekolah elite anak beasiswa mendapatkan cacian dan hinaan, maka tidak di sekolah ini. Karena murid di sana hanya terfokus pada para pangeran sekolah.
Siapa ?
Yang pertama adalah Heron Albert Alfari, Ketua OSIS SMA Cakra Raya. Dia dikenal tegas, bertanggung jawab, dan tidak banyak berbicara. Selalu disiplin dan tertib, itu poin utamanya.
Ia juga banyak menyumbang banyak piala karena kemampuan berenang nya. Membuat siswi menjerit disaat ia akan berenang.. lantaran melihat otot-otot nya yang kekar, tangan putih berurat, serta perut yang berbentuk menggoda. Juga ketika ia naik dari permukaan air dalam keadaan rambut basah, itu adalah moment yang tidak boleh terlewatkan oleh para siswi.
Yang kedua adalah Reygenta Putra William. Cowok urakan yang beruntungnya memiliki paras tampan dan otak pintar. Menyumbang banyak piala melalui kemampuan bela dirinya. Tempramental dan emosian. Paling tidak suka jika ada yang mengganggu nya jika sedang merokok di rooftop. Ya, seperti siswa brandalan pada umumnya. Tak ayal hampir seluruh siswi juga menyukai nya.
Ia memiliki dua teman yaitu Davindra Rayjayen dan Budiano Stephen. Keduanya adalah makhluk berisik cap buaya yang juga memiliki banyak penggemar karena wajahnya yang terbilang tampan.
Ketiga adalah Jeyen Gavindra Aston. Si paling Sains. Dia adalah langganan perwakilan olimpiade. Menyumbang banyak piala lewat otak cerdasnya. Lab kimia dan perpustakaan adalah tempat favoritnya. Irit bicara, dan terlalu malas berinteraksi dengan orang lain. Tak jarang juga ia mengikuti lomba memanah.
Yang terakhir adalah Ednandika Gergano Aldebaran. Ketua ekskul basket Cakra Raya. Tampan juga pintar. Menyumbang banyak piala juga dengan memenangkan perlombaan basket bersama team-nya. Namun tetap, Ednan yang menjadi pusat utama dalam teamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Different 'R'
Teen FictionDari banyaknya waktu yang disinggahi, tidak hatinya yang bisa ditempati. Ini tentang mereka. Empat siswa sebuah sekolah di Jakarta. Menyumbang banyak penghargaan, ditambah anugerah wajah tampan pemberian Tuhan, membuat mereka dikenal dan digemari b...