07 WHO'S WIN?

2.4K 287 11
                                    

𝓐 𝓓𝓲𝓯𝓯𝓮𝓻𝓮𝓷𝓽 '𝓡'

Hari silih berganti, kini adalah saatnya acara Pelantikan Putra Putri SMA Cakra Raya dilaksanakan. Acara berjalan dengan lancar. Aula utama sekolah masih saja ramai oleh hiruk pikuk para murid yang menikmati hiburan dan berbagai kudapan.

Bersamaan pula dengan Retania dan keempat lelaki bersama Miss Tasa sebagai atensi mereka.

"Selamat karena kalian sudah resmi menjadi Putra Putri SMA Cakra Raya."

"Kita semua berharap, kalian menjadi contoh teladan yang baik untuk seluruh murid Cakra Raya. Emban tugas masing-masing sesuai posisi kalian."

"Baik Miss."

"Sebagai langkah awal, kalian akan mengikuti perlombaan. Seperti biasa.. lomba tahunan kali ini Heron akan mewakili lomba berenang, Ednan basket bersama team SMA, Reygen taekwondo, dan Retania dengan Jeyen akan maju olimpiade SAINS."

"Maaf Miss Tasa. Apa tidak ada lomba lain yang bisa diikuti Retania?"

"Memangnya mengapa Heron?"

"Maksud saya bukannya Olimpiade SAINS hanya satu orang perwakilan Miss? Apa kali ini berpasangan?"

"Benar sekali, tahun ini sekolah harus mengirim satu pasangan olimpiade sesuai ketentuan. Dan saya lihat Retania benar-benar menguasai ilmu SAINS seperti Jeyen."

"Ah meski begitu, Jeyen dan Retania masih harus mengikuti lomba tunggal. Jeyen memanah, dan Retania lomba menciptakan nada dengan alat musik yang ditentukan yaitu piano."

"Miss Tasa senang sekali. Lomba kali ini rasanya seperti diperuntukkan untuk kalian, SMA Cakra Raya tidak lagi mengosongkan daftar perwakilan karena kalian paket lengkap untuk mengisi bagian-bagian itu."

"Berlatihlah dengan maksimal anak-anak."

"Baik Miss."

Miss Tasa pamit lebih dulu, berkata akan menemui kepala sekolah sebelum kembali untuk menyampaikan hal yang perlu. Diikuti Retania yang mengikuti untuk keperluan bersama staff.. sehingga menyisakan keempatnya dalam pikiran masing-masing.

"Lo keliatan sekali gak suka dengan Re yang jadi partner gue, Heron?" Nadanya seperti mencibir.

"Ya, sangat disayangkan."

"Retania bahkan gak menyayangkan hal itu. Kenapa ribet sekali? Hanya sahabat kan?" Kilatan matanya mengejek Heron.

"Iya, sahabat yang tinggal seatap."

Perkataan Heron tidak menuai keterkejutan sama sekali dari mereka. Tertawa saja, Heron sudah bisa menebak.

"What do you mean find out about Re?"

"Lo gak bodoh buat tau maksud gue."

"Ya, maksud lo yang cari tau semua tentang Retania? Bukan cuma lo.. Kalian." Tatapan tajam Heron melihat dari Reygen hingga ke Jeyen.

"Jadi, udah seberapa yang kalian tau?"

"Hampir sempurna, setelah informasi tentang keluarga Re sebenernya gue dapat. Gue juga yakin lo-pun pasti juga gak tau tentang hal itu, benar Heron?"

A Different 'R'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang