𝓐 𝓓𝓲𝓯𝓯𝓮𝓻𝓮𝓷𝓽 '𝓡'
Hari ini Siswa-siswi SMA Cakra Raya dihebohkan oleh artikel dari website khusus sekolah mereka yang di upload pagi ini. Semuanya sibuk dengan ponsel ditangan mereka.. membaca sebuah artikel berjudul–
PUTRA PUTRI SMA CAKRA RAYA NEXT GENERATION
Siswa-siswi dibuat terperangah oleh prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh Putri terpilih yang tertera dalam artikel. Banyak sekali mendali dan sertifikat juara.
Menambah keterkejutan, siswa-siswi semakin heboh kala mendapati foto cantik Retania Qimberleay di laman selanjutnya– yang menandakan dialah putri terpilih dengan segala prestasi yang telah tertera. Bahkan gadis itu murid baru, tetapi melihat segala keberhasilan dan kepintarannya.. Retani layak untuk seleksi akhir putri sekolah.
Disusul empat foto lelaki tampan yang mereka kenal sebagai pangerannya Cakra Raya yang dinobatkan sebagai Putra terpilih. Tidak heran lagi. Mereka yakin jika keempatnya bahkan mampu untuk lolos. Bukan salah satunya, namun keempatnya.
Berbeda dengan Siswa-siswa lain yang tengah heboh. Kini kelima remaja yang menjadi topik tengah duduk melingkari meja bundar di ruang rapat siswa berkepentingan.
Reygen dengan tangan bersidekap dada sembari mengunyah permen karet pengganti rokoknya. Heron dengan jari yang saling tertaut di atas meja, Jeyen dengan tangan di atas paha yang sedikit terbuka.. Pun Ednan dengan satu tangan bersama mainan bolpoin berputarnya.
Keempatnya sama-sama melihat ke arah Retania– satu-satunya perempuan yang ada. Gadis itu kelihatan sekali tegang, wajahnya sedikit memerah terlihat lucu dan bersemu.
Akhirnya pintu terbuka oleh sang guru yang ditunggu, mengambil atensi mereka masing-masing.
"Hallo Golden Student Cakra Raya." Sapa Miss Tasa.
"Selamat pagi Miss."
"Pagi. Seperti kabar yang kalian dengar pagi ini, Miss Tasa akan menyampaikan kalau satu minggu lagi akan ada pelantikan Putra Putri Cakra Raya. "
"Sebelum itu. Miss Tasa akan mengatakan hasil rapat kami para guru dan para petinggi sekolah. "
"Melihat segala prestasi, keaktifan menyumbang segala penghargaan ke sekolah.. sikap dan segala hal yang perlu dinilai dan dipertimbangkan, kalian berlima benar-benar eligible sebagai The Next Putra Putri terpilih sekolah."
"Kami tidak bisa memilih salah satu dari kalian berempat untuk Putra terpilih. Begitupun Retania yang rasanya sudah sangat pas sebagai Putri terpilih. Walaupun keaktifan menyumbang penghargaan kamu belum ada sama sekali, kami masih dapat melihat segala hal yang diharapkan saat kamu berada di sekolah yang lama."
"Padahal kamu masih siswi tingkat pertama Retania, tapi kamu benar-benar menyapu bersih penghargaan bergengsi untuk sekolah lama-mu. Itu yang dikatakan guru dari sekolah lama Retania. Beliau juga banyak meyakinkan tentang kelayakan dirimu."
"Dan kalian berempat. Siswa sekolah kami, yang saya dengar mendapat julukan pangeran sekolah.. sudah menjadi keputusan akhir bahwa kalian menjadi Putra sekolah terpilih dengan posisi kalian masing-masing."
"Posisi itu akan kalian dengar ketika pelantikan nanti. Jadi mohon persiapkan diri kalian dengan baik, agar kami yakin tidak salah dengan keputusan besar ini."
"Kalian bersedia?"
"Bersedia Miss." Jawab kelimanya serempak.
"Kalau begitu Miss Tasa lanjutkan. Kalian berlima harus memulai pertemanan yang baik. Sering bersama untuk membangun chemistry yang sempurna. Karena kedepannya kalian pasti banyak mewakili perlombaan atau panggilan sekolah. Kami sangat mengharapkan itu. Perfeksionis yang tinggi."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Different 'R'
Teen FictionDari banyaknya waktu yang disinggahi, tidak hatinya yang bisa ditempati. Ini tentang mereka. Empat siswa sebuah sekolah di Jakarta. Menyumbang banyak penghargaan, ditambah anugerah wajah tampan pemberian Tuhan, membuat mereka dikenal dan digemari b...