28 HERON HURTS

522 93 8
                                    

𝓐 𝓓𝓲𝓯𝓯𝓮𝓻𝓮𝓷𝓽 '𝓡'

"Hai, Mam."

"Hallo dear, gimana kabar kamu sayang?"

Pagi ini Retania menerima telpon dari Mama Nita. Karena kesibukannya akhir-akhir ini, Retania jarang sekali menghubungi Mama dari Heron itu untuk sekedar bertanya kabar atau berbagi cerita. Sejenak dirinya merasa bersalah. Berjalan masih dengan setelan piyamanya, Retania melangkah menuju dapur, meneguk air putih-- kewajiban paginya, lantas melanjutkan langkah untuk membuka fentilasi apartemen.

"I'm fine. Mama sendiri bagaimana?"

"I'm very well. Cuma.. sudah rindu berat sama kamu."

"Ah.. Sorry Mama, aku sudah lumayan lama enggak ketemu sama Mama Papa ya."

"Jawabannya, yes dear."

"Jadi? Kita harus meet up hari ini dong? Mama ada agenda menyenangkan hari ini. Mama sudah belanja banyak bahan makanan buat nanti kita masak-masak dan makan bersama. Kebetulan Papa juga pulang cepat hari ini. Mau ya?"

"Atau... mau meet up di luar aja? Kita belanja bareng, lunch sama-sama atau apapun itu, yang penting kamu sama Mama hari ini, Oke Retania sayang?"

Mendengar lontaran kalimat menggebu-gebu yang penuh nada antusias dan harapan secara bersamaan itu, membuat Retania merasa harus menerimanya. Maka, dengan nada antusias pula, Retania menjawab

"Okay Mama. Kita masak-masak aja yaa? Kan sudah beli bahannya juga, tinggal kita masak suka-suka."

Sembari berkata, Retania berpindah laman pada layar ponselnya. Beralih ke Roomchat Jeyen di sana, lantas segera mengirim pesan apa perlunya-- dengan masih tersambung telpon dengan Mama Nita.

Tak menunggu lama, karena sang kekasih selalu cepat membalas pesan-pesannya.

"Kalau gitu pagi ini jam berapa sayang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau gitu pagi ini jam berapa sayang?"

"Mama mau jam berapa?"

"Jam sembilan? Biar nanti waktu nya pas buat makan siang."

"Iya Mam, gitu aja."

"Kamu berangkatnya sendiri? Atau mau Mama suruh Pak Anto buat jemput kamu?"

Merasa chat dengan Jeyen perlu atensi sepenuhnya.. dengan sopan Retania menjeda sejenak obrolan dengan Mama Nita. Merasa bersalah, karena kali ini harus berbohong-

"Ng.. Mama, aku izin urusin ayam goreng aku sebentar ya?"

"Oh kamu masak buat sarapan? Iya-iya, nanti kalau sambil telfon-an, kamu gak fokus.. bisa kena minyak nanti."

"Iya, wait ya Mam."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Different 'R'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang