Extra Part : For Real Forever (Mature)

919 29 4
                                    

Rated (M) 🔞

Hey guys, kembali lagi bersama aku si bocah freak.

Oh iya aku mau kasih tau, sebelum menjelang Bulan September yang dimana awal aku memasuki perkulihan dan bakalan sibuk-sibuk nya sebagai mahasiswi arsitktr uhuy maba

Ada 1 part lagi yang aku kasih ke kalian masih tentang Camille X Audrey di masa setelah kehidupan perkuliahan mereka dan ini sweet bangat siee menurut ku (si paling pede) karena pada akhirnya cerita ini bener-bener aku buat happy ending

Okesih gitu doang. 20% info, 80% sombong. Gila emang ni anak





































Point Of View from Me

Entah harus bagaimana untuk hari ini, tapi untuk sekarang malam begitu membosankan. Hatinya gundah setelah menerima kabar tidak mengenakan.

My dreamboat❤️
Pikirkan apa yang udah kamu buat tadi. 18.35

Melihat bubble chat terakhir dari orang tersebut membuat hati nya gundah.

Jam 4 sore tadi Camille baru pulang kerja. Dimana lagi kalau bukan di firma arsitek yang didirikan oleh kakeknya sendiri.

Baru 1 bulan Camille bekerja disana setelah 3 minggu ia wisuda. Tentu saja dia senang dan enjoy. Bukan hanya latar belakang pemilik firma keluarganya akan tetapi sahabatnya, Stellare bekerja di tempat yang sama.

"Fiuhhh." Dirinya menghela nafas secara kasar. Tak sengaja helaan nya tersebut terdengar oleh seseorang yang berada di belakang nya.

"Cam, jangan diem di balkon terus! Ini udah malem nanti lo masuk angin." Seseorang menyahut Camille dari dalam yang baru saja memasuki ruangan.

"Iya bentar lagi Ler." Jawabnya tetap menghiraukan Stellare yang mulai merebahkan tubuhnya di kasur Camille.

Stellare yang sudah mengerti ada apa dengan sahabat nya itu, ia langsung mendekati Camille yang masih berdiri di balkon kamarnya, "Audrey marah lagi hmm?" Tanya Stellare.

Camille merasakan sebuah tangan menggenggam pundak nya, Camille mengangguk. "Siapa orangnya? David?" Camille menggeleng. "Ricky?" Camille menggeleng juga. "Lah terus sape lagi? Si Nino? Si Billy? Atau si Ray" lagi dan lagi Camille menggeleng.

Stellare menyebut semua nama laki-laki yang sering menggoda sahabatnya, Camille

"Jangan bilang si Michelle?" Camille membulatkan matanya. Stellare yang mengerti akan ekspresi itu, wajahnya berubah emosi.

"Ck, Michelle lagi Michelle lagi!" Ucap Stellare kesal dan Camille mulai gelisah. "Itu anak pengen gue apa in lagi ya? Anak anj—-"

"Stellare! Bisa gak sih gak usah sampe ngatain gitu, gak sopan tau." Potong Camille. "Emang nya lo berbuat apa sama anak itu sampe Audrey aja gak bisa gue hubungi? Se-marah itu Audrey gara-gara kelakuan bocil?"

Sedikit cerita tentang Michelle. Michelle adalah teman satu kampus yang beda fakultas dengan Camille. Michelle itu anak kedokteran yang tak sengaja dipertemukan oleh takdir dengan Audrey saat mereka mengambil koas di RS yang sama.

Saat mengetahui bahwa Dokter konsulennya adalah Citra sendiri a.k.a Mama Camille. Bagaimana tidak jika Michelle selalu menggoda dan mendekati Camille. Michelle selalu berperilaku manis di hadapan Camille.

Audrey gak cemburu? Impossible!

"Coba ceritain semuanya ke gue. Biar gue juga gak salah paham lagi kayak Audrey waktu itu." Pinta Stellare.

I'm The Dying Girl -《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang