Point Of View from Camille.
Euhhhh i forget this is 27th!!
Why did i just forget cuz it's time for me to get period!
Akhir bulan itu jadwalnya aku dateng bulan, anjir kok bisa lupa. Mana aku gak bawa pembalut lagi....hmm
Aku keluar dari kamar mandi yang terletak di kamar kita berdua, aku dan Stellare.
Aku liat Stellare yang sedang menonton Fox Movie asik-asik aja tuh, beda sama aku yang lagi kebingungan, harus pake apa nih takut tembus?
Silly.
"Ler...kamu bawa roti jepang gak?" Tanya ku berusaha mendapatkan perhatiannya.
"Hah naon?" Dih.... "pembalut Ler, kamu bawa pembalut gak?"
"Gue lagi gak mens Cam. Lo lucu banget sih sampe lupa bawa pembalut." Stellare menjawab dan perhatiannya masih kepada tv.
"Aku baru ngeh tadi di wc-----" ni anak kok ngeselin ya kalo udah serius nonton tv, suka susah diajak bicara.
Aku melipat kedua tangan ku di depan dada, "sebagai sahabat yang baik, kamu harus anterin aku ke supermarket sekarang!"
"Gilak ya lo, ini udah jam 12 malem gue takut diculik sama bule-bule berkeliaran disana ihhhh." Stellare bergidik ngeri.
"Hellooooo whos there? New York is the city that never sleeps Stellare. Hufffhh villagers."
"Eh lo tadi ngomong apa? Villagers? Fix gue gak mau anterin lo, lo udah nurunin harga diri gue jadi orang kampung. Bye gue mau tidur ngantuk." Aku melongo mendengar jawabannya.
Aku keluar dr kamar dan menutup pintu dengan lemas.
Terus aku harus minta tolong siapa? Yaya? Ahh dia udah monopos, yakali. Jessi Megan? Setau aku mereka belum pulang.
Ck siapa lagi kalau bukan
"that woman." Aku bergumam.
Pikiran aku di dalam kepala ini nethink terus, gimana mau maju Camille, ayolah! Kali aja dia lagi dateng bulan kan...
Tok tok tok
Aku ketuk pintu guest room yang ada di lantai dasar. Her room. Semoga aja masih bangun kan ya
Ceklek
"Cammie?"
Hahhhhh bodynya yang ter-ekspos begitu tidak sopan Tuhan Yesus. Short sweatpants dan sweater dgn warna yang selaras.
Glek
. . . . .
"Camilleeee ayo masuk, kamu kerasukan apa sih? Dari tadi gak nyaut-nyaut."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Dying Girl -《END》
Fiksi RemajaGadis itu adalah murid-nya sekaligus putri tirinya. Gadis itu adalah teman yang selalu membencinya. Camille Sang Gadis, sedang berusaha membuat Pusara Hati-Nya seorang diri. Ingin berjuang untuk melawan parasit yang berada di tubuhnya. Tidak hanya...