Point Of View from Me
Februari 2018
Siang menuju sore, di Hari Sabtu di Bulan Februari.Terdapat 2 keluarga juga terdapat 2 gadis cantik dengan balutan dress membuat keduanya terlihat sangat menawan sambil menunggu jadwal Misa mereka yang 15 menit lagi dimulai.
"Ler, aku jelek banget ya." Camille berkata karena dirinya merasa tidak percaya diri.
"Apaan sih! Kalo lo jelek gue apa bangke? lo itu cantik, diem gak lo!" Lugas Stellare.
Kenapa Camille merasa tidak percaya diri? Padahal dengan tubuhnya yang ideal terbalut lace dress berwarna steelblue dan tatanan make up yang cantik, Camille merasa dia jelek?!! KENAPA?!
"Kalau lo gak percaya diri, nanti malem waktu acara ultah lo jadi bosenin, ceria dong Cam! Kudu bahagia!!"
AND YASSS GIRL TODAY IS CAMILLE'S BIRTHDAY
Sebelum mereka memulai acara ulang tahun Camille, mereka terlebih dahulu menghadiri jadwal Misa di gereja sore hari. Kata Marteen, biar lebih diberkati sama Tuhan.
"Aku kek ngerasa terlalu hiperbola sama outfitnya. Tuh kan, orang-orang juga pada ngeliatin aku intens banget." Malu Camille.
"Yaelah, mereka iri aja liat lo good looking kayak gini. Udah deh gak usah negative thinking jadi orang tuh."
"Kenapa ribut-ribut sih gadis-gadis ku, udah yuk masuk bentar lagi mau mulai." Sahut Marteen dari belakang sambil menggandeng tangan Vivi.
Pandangan Camille tertuju pada wajah Vivi yang cantik nya beberapa detik, Vivi yang ditatap pun salah tingkah atas tatapan gadis polos itu, ah maksudnya wanita polos ini.
Wanita? Iya lah kan 18 tahun.
Saat mereka memasuki gereja, tak sengaja Camille melihat Gaga sedang duduk di bangku jajaran ke 5 dari depan. "Eh itu si Gaga Ler?" Tanya Camille. "Iyee, dia satu gereja sama kita." Ucap Stellare.
"Ya Tuhan aku baru tau sih. Eh tapi kok cuman ada mama papa nya doang? Audrey mana?" Tanya Camille.
Stellare tersenyum seperti sedang merencanakan sesuatu yang rahasia. "Ada kok liat aja nanti." Ucapnya dengan smirk.
Saat Misa sedang berlangsung ada beberapa remaja gereja yang menggunakan seragam pemazmur berdiri di depan. Mata Camille seketika membulat dan membenarkan posisi kacamata nya, untuk melihat siapa yang didepan sana sekarang.
"What? Audrey tugas jadi Mazmur?" Camille heran dan shock. Ya, Audrey bertugas menjadi Mazmur. Stellare yang ada di sampingnya menahan tawa. "Surprise, hadiah buat lo dari Audrey adalah buat bacain Alkitab dan nyanyiin mazmur."
"Kok bisa sih dia tugas disini?!" Tanya Camille mengerutkan dahi. "Lo jarang gereja Sabtu Cam. Kalo lo sering ke gereja pasti lo sering liat Audrey tapi dia gak berani buat jadi Mazmur nya, nah sekarang dia berani karena mau nunjukin ini semua ke lo Cam." Jelas Stellare.
"This moment will gonna be special for you, from her."
Saat Audrey sudah siap untuk bernyanyi, Camille mulai kehilangan konsentrasinya dari alkitab dan lebih memilih memandangi Audrey di depan sana.
"Bahagia ku terikat pada Yahwe harapanku pada Allah Tuhan ku...........~~~~~"
Dummmmmm
Suaranya begitu merdu untuk didengar sampai orang-orang di gereja tertegun melihat gadis mulia sepertinya.
"Alleluya Alleluya Alleluya~~~~~"
Camille serasa terhipnotis oleh suara Audrey yang melantun.
Gaga melihat ke belakang untuk menatap Stellare dan memberi sinyal sambil berkata "cici gue keren kan". Stellare memberikan jempol nya pada Gaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Dying Girl -《END》
Genç KurguGadis itu adalah murid-nya sekaligus putri tirinya. Gadis itu adalah teman yang selalu membencinya. Camille Sang Gadis, sedang berusaha membuat Pusara Hati-Nya seorang diri. Ingin berjuang untuk melawan parasit yang berada di tubuhnya. Tidak hanya...