Kepala sekolah yakin bahwa nilai diatas kertas bukanlah penentu kualitas siswa. Itulah mengapa sekolah mereka memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler.
Guna menjadi wadah bakat para siswa, agar mereka bisa mengembangkan kemampuan masing-masing.
Sayangnya, [Name] masih belum masuk satupun ekstrakurikuler.
Klub make up? Tidak ada di sekolahnya.
Klub debat? [Name] trauma dipanggil beban.
Klub gambar? Dia hanya bisa gambar stickman.
Namun disinilah dia sekarang. Bersama kedua temannya di dalam klub gambar.
"Eh liat ada kebo!! Temennya Amu tuh!" seru Upi sambil menunjuk kerbau yang ada di luar jendela klub gambar.
"Temen gua kan elu Upi.. "
"Oiya."
[Name] kadang heran apa yang sebenarnya terjadi dengan otak kedua temannya.
..
"Hello vlog, welcome to my guys~ Balik lagi bersama Upi disini, sekarang kita ada di klub menggambar~" seru Upi sambil berpose di depan kamera depan ponselnya.
"Kebalik Upi..."
"Oiya hehe~ Mau masuk vlog ga [Name]?" tanya Upi.
"Uhm, ga dulu deh.."
[Name] tidak begitu nyaman berada di depan kamera, karena itu ia menolaknya.
"Okeh deh. Say hay guys sama penonton!" seru Upi sambil merangkul anak-anak klub gambar.
"Oke, Choii coba jelasin ke penonton, apa aja yang dilakukan klub menggambar?" tanya Upi sambil mengarahkan kamera ponselnya ke Choi.
"Eeh... Ummm... Kita, membuat karya baru setiap hari. Lalu memilih karya terbaik untuk dipajang di mading kami," jelas Choi dengan ragu-ragu.
"Oh.. Jadi karya yang ada di mading itu kalian yang buat semua?" tanya [Name] mengingat karya di mading bagus semua.
"B-benar kak! Oh.. Dan gambar kak Amu paling keren!!" balas Choi dengan mantap.
"Oke gud, kita lanjut ke ketua klub kami, halo ketuaa~" sapa Upi kepada ketua klub gambar, Amu.
"Ola," balas Amu yang tampak sangat kelelahan. Atau mungkin sedang kelaparan.
"Kenapa wajahmu begitu?"
"Aku lapar."
"Gambar apa nih?" tanya Upi penasaran.
"Aku ngelukis pohon mangga pak kepsek," balas Amu yang sedang kecapekan
"Berapa lama kamu mengerjakannya?" tnya [Name] yang kagum melihat gambar Amu.
"Aku udah ngehabisin waktu 3 hari untuk lukisan ini... Gimana? Bagus gak?"
"Woah bagus kok" puji Upi.
"Iya.. Bagus banget" sambung [Name] yang memuji juga.
Namun setelah mengatakan hal itu, wajah Upi seketika menunjukkan raut takut setelah ia melihat tangan-tangan di lukisan Amu.
Menyadari sesuatu yang kurang di lukisan Amu, Upi berkata,
"Amu, bagian yang ini kayaknya kurang gelap deh"
"Bagian yang mana?"
"Yang in-"
"Upi! Hati-hati..!"
Tanpa disengaja, Upi menyenggol air bekas cat milik Amu. Dan yah, air tersebut jatuh mengenai lukisan Amu.
"A-Amu..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!!
Fanfiction[HIATUS] Hanya kisah seorang gadis yang berusaha bebas dari kepompongnya, tentu saja dibantu dengan teman-temannya yang aneh, unik, dan petakilan. Dan mungkin akan ada sedikit bumbu cinta mendampingi jalan cerita hidupnya. x fem! Reader.. Atau lebi...