29. A Stroll || part 2

2.8K 481 88
                                    

"Shoooo~ Makasih banyak ya traktirannya~ Kapan-kapan jajanin lagi ya, hehe~" Upi berterima kasih kepada Sho yang baru saja menjajaninnya.

Awalnya laki-laki ogah untuk mentraktir si gadis bawel itu. Tapi setelah dibujuk [Name], akhirnya ia pasrah dan menerima nasib saja.

"I don't like it..." komen Sho.

"Hee..? Padahal aku suka banget.." gumam [Name] sambil mengunyah bobanya.

"Terlalu manis. Aku ga suka." balas Sho yang menjulurkan lidahnya jijik.

"Sho ga suka yang manis-manis?"

"..."

Tidak ada balasan. Laki-laki itu menatap [Name] dari atas ke bawah. Lalu kembali ke wajahnya.

"Ga semua, kok... " balas Sho santai sambil menyeruput bobanya.

"Huh..?" [Name] tidak mengerti. Antara polos atau tidak peka itu beda tipis. Dan mungkin gadis itu adalah keduanya.

Tak lama, boba milik Toro jatuh ke lantai. Semua terdiam. Lalu secara bersamaan menatap Toro yang matanya sudah berkaca-kaca.

"K-kubeliin yang baru ya..." tawar Amu yang menatap prihatin temannya.

Puk-puk.

Sho dan [Name] menepuk punggung Toro secara bersamaan. Berusaha untung menenangkan teddy bear kesayangan mereka semua.

..

"Sedikit lagi! Dikit lagi Sho! Ayo!"

"Tahan! Jangan sampe lepas! Sedikit lagi!"
 
Kedua gadis itu, Upi dan Amu dengan semangat membara menyemangati Sho yang sedang bermain capit-capitan.

"Berisik! Kalian dua diem dulu! Gak fokus nih."

YOU LOSE!

"Yah.. Jatuh lagi..."

Entah sudah berapa kali capitan itu tidak berhasil sampai ke tujuannya. Hal ini membuat [Name] jadi curiga.

"Ini mesinnya emang rada susah digerakkin" komen Sho sambil mengetuk-ngetuk kaca game capitan itu.

"Alesan! Bilang aja gak bisa, dasar noob!" omel Upi.

"Sadar diri,  bodoh! Lo sendiri nyuruh gua main ini karna lu udah 3 kali ga dapet kan?"

"Sho, ingat, yang berlalu biarlah berlalu..."

[Name] hanya bisa mendengus mendengar perdebatan pasangan itu. Fakta kalau mereka masih temenan sampai sekarang sungguh luar biasa.

"Amu kalau memang mau kenapa ga langsung beli aja? Kan lebih gampang..." saran [Name] kepada Amu yang masih menatap lamat boneka landak yang ada di dalam mesin itu.

"Gak bisa, boneka anjing ini harga aslinya lebih mahal!"

".. Bukannya itu landak?"

Lalu kemudian Kiki datang tepat di hadapan Amu. [Name] lantas menatap tajam Kiki. Jaga-jaga kalau ia berbuat berlebihan kepada Amu.

"Coba sini biar aku yang main. Pasti langsung dapet, " tawar Kiki dengan senyum khasnya. Tak lama kemudian..

YOU LOSE!

Gagal lagi deh~

"Maaf ya ga dapet.. "

"Gapapa bro."

Sho kembali memasukkan koin ke mesin itu dan berusaha untuk mendapatkan boneka landak yang Amu inginkan.

"Ini udah 3 tahun mesinnya gak diganti, kayaknya sengaja dibiarin rusak. Bikin kesel aja. Cari untung tanpa ada barang yang berkurang."

𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang