Banyak. Banyak yang berubah setelah kejadiannya dengan Kiki kemarin. [Name] sudah siap untuk dicaci, dimaki, dirundung, dan diganggu lagi. Tapi dia sama sekali tidak siap dengan....
"Kak [Name]~~ kakak keren banget kemarin!!"
"Wah... Dilihat dari dekat kak [Name] memang cantik banget!!"
"Kak [Name] kita pacaran yuk!"
Dan lihat ini! Rombongan adik kelas sekarang berkumpul di depan [Name] yang baru saja sampai di sekolahnya.
"Uh... Ini.. Kok rame banget..?" tanya [Name] yang masih berusaha mencerna apa yang terjadi padanya sekarang.
"Kami fansnya kakak!!" jawab salah satu siswa dari rombongannya itu.
"F-fans...?"
Oke, dari semua kemungkinan, [Name] tidak sangka ia punya penggemar sampai seperti ini. Mana kebanyakkan adalah perempuan.
'I-ini normal ga ya...?'
"Permisi!! Pinjam artisnya dulu ya!" Upi langsung datang dan menyeret [Name] keluar dari penggemarnya itu.
"Makasih Pi.."
Belum sempat [Name] bernapas lega, tangannya ditarik lagi oleh Amu.
"[Name]!! Lu harus liat ini!!!" Amu yang wajahnya seperti baru selesai melihat hantu menarik [Name] ke kelas dengan cepat.
"Wah..?! Memangnya ada a..pa... Astaga," [Name] kehilangan kata-kata setelah melihat meja belajarnya yang penuh dengan hadiah, bingkisan, boneka, dan...
Surat cinta.
"Sho kamu ngapain?!" Panik [Name] setelah melihat Sho yang sudah memegang mancis dan salah satu surat dari meja milik [Name].
"Hm? Ini? Cuacanya hari ini dingin makanya aku pakai ginian..." jawabnya santai, tapi sorot matanya jauh dari kata santai. Sudah jelas sekali dia mau membakar satu-satu surat itu.
"Jangan bakar suratnya!!"
..
Butuh setengah jam untuk [Name] membersihkan mejanya. Untung gadis itu jago dalam hal melap meja. Mengingat dulu saat SMP, sering sekali teman-teman sekelasnya mencoret meja miliknya dengan kata-kata tidak senonoh.
Agak lucu sekarang ia harus melakukannya karena alasan yang sangat berbanding terbalik dari yang dulu.
Ditengah-tengah kegiatan [Name] yang sedang membersihkan mejanya, Kiki datang menghampiri. Raut wajahnya terlihat sekali kalau dia akhirnya merasa bersalah.
"Uh.. [Name], aku.. Aku mau minta maaf soal kemarin..." bisiknya sambil menunduk.
[Name] langsung menganga. Tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.
"... Hah?"
"Maaf udah bikin kamu ga nyaman... Maaf juga udah bentak-bentak kemarin... Uh.."
[Name] menatap Kiki dengan tatapan serius. Masih ada perasaan janggal di hatinya. Entah Kiki sudah tobat sepenuhnya atau belum, [Name] sendiri tidak yakin. Namun memberikan seseorang kesempatan itu bukan hal yang buruk bukan?
Kecuali papanya. Mau sampai dia sujud-sujud di depannya dan mamanya, [Name] tidak akan memaafkannya.
"Harusnya kamu minta maaf sama Amu, bukan samaku. Amu yang selama ini jadi korban kan?"
Kiki menggigit bagian dalam mulutnya. Yang dikatakan [Name] itu benar. Amu lah yang selama ini tidak nyaman dengan perlakuannya. Amu lah yang selama ini ketakutan karenanya. Kiki merasa sekarang ia adalah laki-laki paling brengsek di muka bumi ini.
"Tadi pagi dia ngirim pesan. Katanya dia butuh waktu sendiri. Jadi kita sepakat buat ngobrol lagi setelah 1 minggu, " ujar Kiki sambil menghela napas panjang. Mengusap bagian belakang lehernya yang terasa dingin.
"Hmm.. Dan kamu ga bakal ingkar kan..?" tanya [Name] lagi. Masih menilai apakah Kiki benar-benar sudah berubah atau tidak.
"Aku udah nyadar kalau aku salah. Aku ga bakal ngulang kayak dulu-dulu lagi..!" sahutnya dengan wajah penuh keyakinan. Cukup dengan itu, [Name] menghembuskan napas lega.
"Aku ga ngebolehin kamu nyentuh Amu. Jadi janjinya lewat aku aja," [Name] lalu mengangkat jari kelingkingnya. Kiki sedikit terkejut melihat hal ini.
"Ini ngapain..?"
"Janji jari kelingking!"
Kiki tersenyum pelan. Ia lalu menautkan jari kelingkingnya dengan milik gadis yang ada di depannya.
"Aku janji ga bakal kelewatan batas lagi. Aku janji ga bakal ganggu Amu lagi. Aku janji bakal menghargai privasi Amu, " rentetan janji ke luar dari mulut laki-laki berambut biru muda itu.
"Dan kalau kamu ingkar...?"
Kiki tampak berpikir sejenak. Lalu satu ide terlintas di benaknnya.
"Aku siap dihajar Sho lagi!"
"Pfft.. Yakin??"
"Yakin!!!"
Dan dengan itu, mereka saling tertawa dan tersenyum. Tidak perlu hubungan romansa di antara mereka berdua. Kiki dan [Name] cukup nyaman dengan hubungan mereka sekarang. Hubungan platonik antar teman yang mereka jalin.
..
Tiit!
Satu notifikasi masuk ke ponsel pintar [Name]. Ternyata polisi yang kemarin mengirimnya berkas identitas tentang siapa pemilik mobil aneh gitu.
'Cepet juga ya...'
Agak miris kalau mereka harus diancam dulu baru mau bertindak..
Sesosok pria beserta data-datanya kini terpampang jelas di HP milik [Name]. Gadis itu membaca datanya lamat-lamat. Satu info tentang pria itu langsung membuat napas [Name] berhenti seketika.
'P-perusahaan ini... Bukannya ini punya...'
Nama perusahaan milik ayahnya tertulis pada data pria asing itu. Benar. Ayahnya adalah direktur dari salah satu perusahaan terbesar di negerinya.
Untuk apa ayahnya mengirim orang untuk menguntitnya? Itulah pertanyaan yang berputar-putar di otaknya sekarang. Apalagi penguntit itu sampai membawa senjata api.
Dunia sudah gila.
Tak lama, beberapa pesan masuk ke dalam ponsel gadis itu. Oh Tuhan, apakah dia tidak bisa tenang sebentar saja?
08xxx
[Name]
Ini papa
Ayo kita bicara
Papa tunggu di kafe ini
Sending location🔻'Oh.. F*ck'
Spontan [Name] bersumpah serapah dalam hatinya. Kalau diucapkan langsung, bisa-bisa ia diomeli Toro sampai setengah jam.
Ia menatap ruang chat itu dengan tatapan jijik. Berani-beraninya pria ini masih mengurusi kehidupannya dan mamanya! Oh, ingin sekali [Name] tidak menghiraukan pesan ini. Namun mengingat ayahnya sampai mengirim orang untuk menguntitnya, bisa saja hidupnya kedepan akan diganggu terus oleh pria itu.
Bahkan bisa saja ia mengincar orang-orang terdekat [Name].
'Mau tidak mau aku harus samperin...'
Tapi tidak mungkin gadis itu pergi kesana sendirian. Kemungkinan besar papanya akan pakai cara kekerasan untuk memaksanya melakukan sesuatu. Ia perlu persiapan. Ia butuh rencana.
Dan gadis itu tau kepada siapa ia harus meminta tolong.
"Toro! Aku perlu bantuanmu!"
Bersambung.
A/N: langsung scroll aja. Ak dabel upup. Yeyyy!!SEBELUM PERGI JANGAN LUPA VOTMEN DULU!!(๑•̀д•́๑)
••941 words, 22 Januari 2023••
![](https://img.wattpad.com/cover/313971206-288-k852909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!!
Fanfiction[HIATUS] Hanya kisah seorang gadis yang berusaha bebas dari kepompongnya, tentu saja dibantu dengan teman-temannya yang aneh, unik, dan petakilan. Dan mungkin akan ada sedikit bumbu cinta mendampingi jalan cerita hidupnya. x fem! Reader.. Atau lebi...