28. A Stroll

3.1K 483 55
                                    

"Akhirnya bisa jalan-jalan lagi~~"

"Yehee~~"

"Aku tidak pernah kesini sebelumnya..."

Mereka semua sekarang berada di pasar kota. Banyak sekali jajanan dan wahana anak-anak disana. Baru kali ini [Name] pergi ke tempat seperti ini. Gadis itu sih kalau ga di rumah ya pergi rumah sakit jenguk Ruu.

"Ini sebenarnya kita mau kemana sih?" tanya Kiki yang menyandang tas diatas kepalanya.

"Entah, ngikut mereka aja."

Setelah bujukan yang Upi berikan kepada ketiga laki-laki itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk ikut juga. Kiki sih gampang dibujuk. Kalau Toro dan Sho...

Mari flashback!

"Sho! Toro! Jalan-jalan yuk!!"

"Ga ah males. Mau tidur."

"Maaf ya, Upi... Aku mau langsung pulang ngerjain tugas."

Penolakan itu membuat Upi mendengus. Lalu dengan serius, ia memikirkan bujukan yang ampuh untuk menyeret mereka berdua. Sebuah ide lalu terlintas di kepalanya.

"Duh... Padahal [Name] mau kita semua pergi bareng-bareng... Kalau kalian nolak gini, gimana bilangnya ke [Name] biar dia ga sedih ya?" ucap Upi dan juga air mata imajiner supaya menambah efek dramatis.

Mendengar hal itu, kedua lelaki yang awalnya menolak langsung membatu. Mereka saling menatap satu sama lain. Tampaknya mereka saling melakukan telepati.

"Fine."

"Aku juga ikut...tugasku bisa diselesaikan nanti malam kok."

"Pfft-" Upi menahan mati-matian tawanya. Sekarang ia merasa sebagai wanita yang paling jenius di dunia. Laki-laki yang sedang dimabuk cinta itu sangat mudah dibodohi. Dan fakta bahwa nilai akademis mereka tinggi membuat Upi semakin terbahak-bahak.

"Ng...? Upi kamu kenapa?" tanya [Name] yang sudah disebelah Upi.

"Duh.. [Name].. Aku baru aja buat 2 laki-laki bertekuk lutut!!" Upi langsung memeluk gadis itu dari samping. Sho menatap Upi tajam dan Toro langsung keringat dingin.

"Huh..?"

Kembali ke masa sekarang!

"Upi kita mau kemana?" tanya Kiki kemudian.

"Kita mau ke warung boba yang lagi viral~"

"Oh.. Agak jauh ya."

Amu dan [Name] kini sedang menatapi jajanan satu persatu. Sebuah gorengan yang ditusuk menarik perhatian mereka. [Name] mengambil satu tusuk lalu bertanya, "Kak ini apa?"

"Itu cumi goreng neng"

Mendengarnya [Name] seketika murung. Gadis itu memanyunkan bibirnya dan meletakkan kembali jajanan itu ke tempat asalnya.

"Kok diletakkin balik [Name]?" tanya Amu yang sedang memilih-milih jajanan.

"Aku alergi seafood..." sahut [Name] sambil menggembungkan sebelah pipinya.

'Padahal kelihatannya enak...'

"[Name], A.. " seseorang langsung memasukkan suatu makanan ke mulut [Name]. Si gadis yang tidak sempat bereaksi langsung mengunyah makanan itu begitu saja.

"Mmm... Toro?!" siapa sangka kalau yang menyuapkannya makanan itu adalah Toro.

"Enak ga?" tanya Toro dengan sebuah tusuk gigi di tangannya.

𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang