(A/N: diharapkan baca ep terbaru wee dulu ya~)
"Cut!! "
[Name] menghela napas panjang. Setelah mencoba berakting sebagai putri Odette selama satu jam. Bisa disimpulkan bahwa,
Dirinya sama sekali tidak ada bakat di dunia akting..
"Santai aja [Name]." Melinda datang dan mengusap bahu [Name] pelan.
"Maaf kalau aku nyusahin..." gumam [Name] sambil menunduk pasrah. Bagaimana tidak? Sudah tiga kali mereka harus mengulang karena ia salah dialog berkali-kali.
"Gapapa, lah! Kan ini pertama kalinya kamu akting," seru Jihan agar gadis itu merasa sedikit tenang.
[Name] meremat naskah miliknya erat. Sebenarnya gadis itu sudah hapal semua dialog miliknya. Tapi masalahnya setiap kali ia mencoba untuk mempraktikkannya, otaknya tiba-tiba ngeblank.
Dan 90% adegan Putri Odette itu didampingi dengan Pangeran Siegfried! Yang berarti [Name] harus berlatih adegannya bersama Sho berulang-ulang-ulang-ulang kali. Makin tidak karuan lah hati [Name].
Tapi gadis itu tidak bisa mundur sekarang. Icha sudah memilihnya sebagai pengganti perannya. Icha memercayakan peran Odette padanya. [Name] tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan Icha begitu saja.
Tapi melihat latihan hari ini yang sangat... Berantakan.. [Name] rasanya ingin mundur saja.
'Apa aku bisa ya...?'
"Ga ada harapan..." Bukan Carmen kalau tidak mengatain [Name] sehari saja. Namun gadis itu tidak bisa melawan karena yang dikatakan Carmen ada benarnya. Berbanding terbalik dengan dirinya, Carmen bisa mempraktikkan perannya dengan sempurna tanpa kesalahan. Bahkan [Name] sendiri sampai kagum dan merinding menonton aktingnya.
"Kamu yakin mau ambil perannya? Kalau kamu ga sanggup kamu bisa mundur. " Sho bertanya dengan raut serius.
"Aku bisa.. Mungkin." Sedangkan [Name] ragu-ragu menjawab.
"[Name], waktu kita tidak banyak. Kalau kamu masih ga yakin begini lebih baik aku cari pengganti saja."
Sho kali ini tampak berbeda. Tidak biasanya ia berbicara dengan [Name] dengan nada sedingin itu. Tapi gadis itu mengerti, Sho ingin yang terbaik untuk klubnya.
[Name] menggeleng dengan cepat. "Tolong biarkan aku berusaha lagi! Aku... Aku janji akan melakukan yang terbaik!"
Kini sorot mata [Name] penuh dengan keyakinan. Ia tidak mau mengecewakan anggota klubnya. Ia tidak mau mengecewakan Sho.
"Good, lanjutkan latihan. Waktu kita hanya dua minggu lagi!"
"Baik!"
[Name] meneguk ludah. Dua minggu. Ia harus menguasai perannya dalam dua minggu.
Apa dia bisa?
..
Tidak, [Name] tidak bisa.
Mau ia berusaha sekeras apapun hasilnya nihil. Ia benar-benar tidak bisa berdrama. Mau sampai larut malam ia latihan, aktingnya tetap kaku.
'Aku ga bakal bisa..'
[Name] meremat lengannya. Gadis itu sudah bisa membayangkan raut kecewa dari anggota klubnya. Ia sama sekali tidak ada perkembangan.
'Apa aku.. Mundur saja..?'
Cekikikan teman-teman sekelasnya terdengar begitu jelas dari tempatnya. Tapi [Name] tidak mengacuhkannya. Ia tetap terlarut dalam rasa sedihnya. Kadang [Name] heran darimana teman-temannya bisa dapat energi sebesar itu. Bahkan dirinya sama sekali tidak ada energi untuk menguncir dua rambutnya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!!
Fanfiction[HIATUS] Hanya kisah seorang gadis yang berusaha bebas dari kepompongnya, tentu saja dibantu dengan teman-temannya yang aneh, unik, dan petakilan. Dan mungkin akan ada sedikit bumbu cinta mendampingi jalan cerita hidupnya. x fem! Reader.. Atau lebi...