"ARGHHH PELAKOR ANJ*NG B*NGSAT BIADAP!!!!" suara amarah Upi yang menggelegar begitu keras sehingga sepertinya bisa didengar oleh tetangga-tetangga Amu.
"PFFT, HAHAHA! UPI REAKSIMU GA BANGET!!" amarah Upi dibalas oleh tawa gelak Amu. Ia tertawa sampai perutnya sakit dan air mata keluar dari matanya.
Kalau [Name], ia menonton seluruh sinteron itu dengan raut wajah jijik dan benci. Tapi bukannya menakutkan, justru ekspresi si gadis itu malah semakin menggemaskan.
"Semua pelakor itu harus dibumihanguskan.." gumam [Name] yang membuat tawa Amu semakin menjadi-jadi.
Dan beginilah mereka sekarang, membuat kericuhan di kamar Amu. Ditemani dengan lampu kamar yang remang-remang dan sebuah laptop yang menayangkan sinetron perselingkuhan.
Setelah mendapat ijin dari mamanya, [Name] kemudian memutuskan untuk menginap sehari di rumah Amu. Inilah pertama kali dalam hidupnya ia pergi menginap ke rumah temannya.
"Dan, bersambung! Episode terakhirnya minggu depan, " ujar Amu kemudian menutup laptopnya.
"Fuahh~~ rasanya plong banget, " ujar Upi kemudian meregangkan seluruh tubuhnya.
"Hmm, lalu kita ngapain ya sekarang.. Oh ayo kita cerita!" tawar Amu kemudian mengambil bantal untuk ia sandari.
"Hooh, ayo! Mulai dari [Name]!" Upi lalu menunjuk [Name].
"A-aku?"
"Tau gak [Name]? Kamu mulai berubah dibanding pertama kali bertemu. Aku ingat saat itu kamu masih kesulitan buat ngomong bareng kami!" Seru Upi sambil memakan keripik yang disiapkan Amu.
"Oh.. Benarkah?"
"Bener! Akhir-akhir ini kamu lebih banyak cerita!!" sambung Amu dengan semangat.
"Hehe.. Syukurlah kalau begitu. "
[Name] tersenyum tipis. Memang benar ia sudah nyaman dengan lingkungannya sekarang. Rasanya ia bisa menjadi lebih terbuka dan berani dibanding ia pertama kali sampai di sekolah barunya.
"Next... Siapa cowo yang kamu suka?" tanya Upi dengan wajah usil.
Harusnya [Name] tau topik ini pasti akan ditanyakan padanya saat menginap. Acara kumpul-kumpul para gadis tidak akan lengkap tanpa membicarakan cinta atau laki-laki.
"Uhm... Aku.. Masih belum memikirkannya, " jawab [Name] sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.
"Oh, ayolah!! Ada banyak pilihan. Ada Enzo, Toro, dan.. Sho! Dia yang paling kelihatan suka sama kamu!!" ujar Upi dengan semangat.
"H-huh?? Apa?!"
[Name] tidak pernah membayangkan kalau seorang Sho bisa, ehem.. Menyukainya.
"Bener loh! Ih ga percaya.. Lihat ini aku punya bukti!"
Upi membongkar galerinya lalu menunjukkan foto 'kemesraan' Sho dan [Name]. Benar! Foto Sho yang sedang bermain dengan rambut [Name]
"Eh, hah?!!! I-ini foto kapan??" Wajah [Name] seketika memerah menyerupai tomat. Ia menyambar ponsel Upi dan menatap foto itu dengan seksama.
"Pas kamu lagi pingsan haha.. DAN KAMU TAU TIDAK?!" Upi lalu menggenggam kedua bahu [Name] dan menatapnya dengan serius.
"T-tau apa..?"
'Ya, Tuhan. Apa saja yang terjadi saat aku tertidur?'
"SHO, AHKKK. DIA.. DIA!!" rasanya Upi terlalu antusias hingga kalimatnya tersusun dengan aneh.
"Huft.. Lama lu, Pi. Jadi tadi Sho sama Enzo sempat berantem di UKS," jelas Amu dengan santai. Berbeda dengan Upi yang sedang kegirangan.
"Berantem?! Karena apa..?"
"YA KARENA KAMU!!" seru Upi sambil menunjuk [Name] layaknya gadis itu adalah wanita yang paling bodoh di muka bumi ini.
[Name] hanya bisa bengong. Tidak mengerti maksud dari perkataan Upi barusan.
"Kalau ga salah saat itu Enzo mau buka kancing bajumu..." Amu kemudian mengingat-ingat apa yang terjadi tadi pagi.
"Apa?!"
Tebak sudah berapa kali [Name] kaget hari ini.
"Hmm aku yakin Enzo bukan mau berbuat yang aneh-aneh... Dia cuma mau biar napas kamu ga sesak. Lalu Sho datang di saat yang tidak tepat lalu—"
"SHO NGEBANTING ENZO KE DINDING LALU MENCEKEKNYA!!" Sambung Upi memotong penjelasan Amu. Tampaknya informasi dari Upi sudah di dramatisir..
"A-astaga.. Hal seperti itu beneran terjadi?" tanya [Name] dengan rona merah menghiasi wajahnya.
"Kurang lebih iya," balas Amu santai sambil tersenyum jahil.
Kedua belah pipi [Name] yang hangat kian menghangat dan semakin memerah. Ia tidak tau harus apa dengan informasi tersebut.
"Huft enak banget jadi [Name]. Pasti disekolah lamamu banyak cowo yang suka sama kamu..." keluh Upi sambil menidurkan dirinya diatas tempat tidur Amu.
Mendengar hal ini merah di wajah [Name] seketika memudar. Ekspresi sedih perlahan-lahan muncul di wajahnya.
"Ga juga kok.. Justru sebaliknya malah, hehe..." balas [Name] pelan. Mendengarkan hal ini Upi langsung membelalakkan matanya.
"APA?! Kok bisa???"
[Name] kemudian memikirkan sesuatu. Setelah beberapa lama, akhirnya dia berkata..
"Aku yang sekarang, jauh berbeda dengan yang dulu, " [Name] kemudian mengarahkan pandangannya kebawah. Meremat baju tidurnya dengan kuat. Ia takut apa reaksi yang akan diberikan kedua sahabatnya ketika ia memberitahu masa SMPnya.
'Mereka harus tau..! Ayo [Name] jangan takut'
Kedua temannya hanya bisa menatap satu sama lain. Lalu mendengarkan dengan serius.
"Saat aku SMP, a-aku.."
"..."
"A-aku dulu obesitas..."
Wajah [Name] menjadi warna merah padam sekarang. Tampak raut tidak percaya dari Amu dan Upi, lalu..
"Hah?! Tapi kamu kurus banget sekarang.." tanya Upi yang masih tidak percaya dengan informasi tadi.
"Jangan-jangan dietmu ketat sekali.. " sambung Amu dengan nada khawatir.
"Uhm, bisa dibilang begitu. Itu alasannya aku dirundung saat SMP...jadi salah satu alasan aku pindah kesini juga, hehe..." [Name] tertawa pelan untuk mencairkan suasana.
Seketika kedua temannya itu langsung memeluk [Name] dengan erat. Gadis itu tersentak karena perbuatan kedua temannya itu.
"Ternyata masa SMP mu seperti itu, tenang saja kalau aku ketemu akan ku hajar dia!!" seru Upi dengan amarah menggebu-gebu.
"Apa-apaan temenmu itu [Name]?! Lagipula apa sih urusan mereka sama bentuk badanmu, ck!" begitu juga Amu yang tampak sangat kesal.
"T-terima kasih, teman-teman.."
Ingin rasanya [Name] menangis sekarang. Namun satu pertanyaan terlintas di pikirannya.
'Kalau mereka bertiga tau masa laluku... apakah mereka akan menjauhiku?'
Bersambung.
A/N: mereka bertiga = Sho Toro Enzo. Akhirnya ketahuan gais nem dulu dibully krn apa... Btw..KALIAN SEMUA ITU CANTIK! SAYANGI DIRI KALIAN!EDIT LAGI!!: Revisi jadi obesitas lagi soalnya ak kepikiran masa lalu yg cocok sm nem😎😎
••933 words, 3 November 2022••
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!!
Fanfic[HIATUS] Hanya kisah seorang gadis yang berusaha bebas dari kepompongnya, tentu saja dibantu dengan teman-temannya yang aneh, unik, dan petakilan. Dan mungkin akan ada sedikit bumbu cinta mendampingi jalan cerita hidupnya. x fem! Reader.. Atau lebi...