09. Rumah Sakit?

2.3K 185 24
                                    

🐶

X

🐻

Cahaya mentari menembus masuk kesebuah ruangan didominasi warna putih, cahayanya menerpa wajah manis pria mungil yang terlelap disebuah ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya mentari menembus masuk kesebuah ruangan didominasi warna putih, cahayanya menerpa wajah manis pria mungil yang terlelap disebuah ranjang. Karena terusik oleh cahaya menyilaukan siempu mulai melenguh dan membuka matanya. Maniknya ia kedipkan sebentar membiasakan cahaya yang masuk ke retinanya. Ia mengernyit saat melihat platfon berwarna putih. Ia edarkan pandangannya kesekitar ruangan yang nampak asing namun sepertinya ia tahu dimana sekarang ia berada.

'rumah sakit...?'

Ia bangkit duduk dan celingukan.

"Kok gue ada di rumah sakit?" tanyanya heran entah pada siapa.

"Bukannya semalem gue lagi sama mas Jeno...?"

Haechan menggaruk kepalanya heran. Ia turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi.

"Ini... merah-merah bukan digigit nyamuk kan??" Ia elus lehernya yang terdapat tanda merah-merah.

"Tapi kalo digigit nyamuk gak mungkin sampai membekas kek digigit manusia gini dong...?" gumam Haechan sembari mengelus bekas gigitan ditulang selangkanya.

Haechan keluar dari kamar mandi sambil terus bergumam,"kalo gitu semalem berarti bukan mimpikan? Gue beneran making love sama mas Jeno? Di kantor?"

Haechan menggeleng dan terus berjalan, ia dudukkan dirinya di sofa yang ada diruangan itu. Ia duduk menyender dan melipat tangannya didepan dada. Haechan masih memikirkan kenapa ia bisa ada di rumah sakit hingga tiba-tiba ada yang membuka ruang rawatnya.

Haechan menoleh dan maniknya bertubrukan dengan manik hitam suaminya.

Jeno, yang baru saja masuk dengan menenteng plastik belanjaan ditangannya membola saat melihat Haechan duduk di sofa. Dengan segera ia simpan belanjaannya di atas meja dan memeriksa keadaan suami kecilnya.

"Sayang kok udah bangun? Ada yang sakit gak? Kamu haus, mau minum? Atau laper?" Haechan mengernyit melihat respon suaminya yang berlebihan.

Ia tepis pelan tangan Jeno yang berada dipundaknya dan menggeleng. "Mas abis dari mana?"

Jeno ikut duduk disamping Haechan dan menggenggam tangannya. "Mas abis keluar sebentar beli makanan. Mas juga beli salad buah kesukaan kamu loh, kamu mau?"

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang