48. Hamil?

1K 113 6
                                    

🐶

X

🐻

Seorang pria manis terduduk lemas dilantai kamar mandi setelah mengeluarkan isi perutnya, ia pijat pelan tengkuknya kala rasa mual kembali menyerangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria manis terduduk lemas dilantai kamar mandi setelah mengeluarkan isi perutnya, ia pijat pelan tengkuknya kala rasa mual kembali menyerangnya. Tak lama ia bangkit dan berkumur diwastafel setelah merasa tak terlalu mual.

Haechan menghela menatap wajahnya yang sedikit pucat, sudah tiga hari ia sering muntah-muntah, terlebih di pagi hari. Suaminya sudah menawarkannya untuk ke dokter tapi ia tolak karena tak mau mengganggu pekerjaan suaminya, ia juga merasa mungkin karena masuk angin buat ia mual.

Haechan bawa jenjangnya keluar dari kamar mandi dan turun ke bawah setelah merasa lebih baik. Hari sudah siang dan sekitar satu jam lagi istirahat makan siang suaminya, ia masih punya tugas untuk memasak untuk suami tampannya itu. Ia tiba di dapur dan segera menyiapkan bahan-bahan untuk memasak. Saat mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas tiba-tiba ia ingin makan sup rumput laut ditambah dengan kimchi jjigae pasti akan enak sekali.

Haechan mengecap bibirnya dan mencari bahan untuk kedua makanan yang ia pikirkan. Untuk bahan-bahan kimchi jjigae ada semua tapi bahan terpenting untuk membuat sup rumput laut tidak ada, ya Haechan tidak punya rumput laut.

Haechan cemberut dan menutup pintu kulkas, ia tatap jam yang tergantung di dinding. "Apa gue beli diluar aja ya..." Haechan menimbang sebentar dan setelahnya mengangguk tanpa arti.

"Nanti abis nganterin makan siang mas Jeno gue makan diluar aja deh," gumamnya mulai memotong bahan-bahan untuk membuat makan siang suaminya.

Dengan cekatan Haechan mengolah berbagai bahan untuk memasak, hingga tak berselang lama satu lunch box berisi makanan yang pasti di sukai Jeno telah tersaji rapih di pantry. Haechan mencuci tangannya dan memutuskan untuk berganti pakaian sebelum berangkat mengantarkan makan siang suaminya.

Dengan celana jeans longgar, kaos putih dan jas outer berwarna hitam, Haechan keluar dari kamarnya, sembari berjalan kearah tangga ia mengirimkan pesan pada Renjun mengajaknya untuk makan siang bersama, setelah mengirim pesan Haechan simpan ponselnya ke saku dan menuruni tangga ia ambil launch box dari dapur dan berjalan keluar dari rumah menuju mobilnya. Haechan simpan tote bag lunch box di kursi penumpang dan melajukan mobil keluar dari kawasan rumahnya.

Haechan bersenandung dan mengikuti lagu yang keluar dari radio di mobilnya. Sembari berkendara ia bernyanyi mengikuti ritme lagu, hingga tidak terasa ia sampai di kantor suaminya. Haechan parkirkan mobil di basement dan keluar dari mobil, ia langsung masuk ke kantor suaminya dan menyapa beberapa karyawan yang ia kenal.

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang