11. Insiden Saat Persiapan Natal

1.6K 160 4
                                    

🐶

X

🐻

Hari Minggu di mansion keluarga Lee dihabiskan untuk persiapan Natal yang tinggal dua hari lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Minggu di mansion keluarga Lee dihabiskan untuk persiapan Natal yang tinggal dua hari lagi.

Sejak pagi Mansion sudah ramai oleh maid yang lalu lalang menyiapkan dekorasi.

Pernak-pernik khas Natal terletak disana sini menghiasi Mansion.

Pohon-pohon Cemara kecil dengan lampu hiasan Natal diletakkan disudut-sudut Mansion.

Sedangkan di ruang keluarga ada satu pohon Cemara besar belum dihias, sengaja karena pemilik Mansion memang ingin menghias sendiri. Itu sudah jadi kegiatan rutin untuk keluarga Lee setiap Natal. Dua hari sebelum Natal mereka akan meliburkan diri dan menghias pohon Natal bersama.

Setelah sarapan dua keluarga bermarga Lee mulai menghias pohon bersama.

Pernak-pernik mulai digantung ditangkai-tangkai pohon. Mereka sesekali bercanda sembari menghias pohon.

Didalam baby box, terdapat dua bayi mungil yang menatap polos kakek, nenek dan orang tua mereka.

Haechan mendekati baby box sembari membawa bola gantung bening dengan dua merpati didalamnya.

"Selamat pagi prince dan princess- nya Papa," sapa Haechan tersenyum lebar menatap bayinya.

Ia tunjukkan dua bola gantungan yang ia bawa pada si kecil,"Sayang liat, Papa bawa apa? Cantik kan?"

"Yang ini punya Jia, terus yang ini punya Jio," jelas Haechan mengacungkan bola ditangan kanannya milik Jia dan kiri milik Jio.

Ia terkekeh dan mengecup bergantian pipi bayinya.

"Papa lanjut hias pohon Natal yaa? Kalian yang anteng disini," kata Haechan sebelum berjalan kembali ke tempat pohon Natal yang sudah setengah dihias.

"Mas."

"Iya, sayang?" Jeno menoleh pada Haechan yang memanggilnya.

"Mas aku mau gantungin bola ini, punya Jia Jio," kata Haechan menunjukkan bola ditangannya.

"Ini yang kamu sengaja pesen dari kak Jhonny kemarin?" Haechan mengangguk.

"Yakin mau digantung disini? Ini kristal loh sayang." Haechan terdiam.

"Yaudah kita gantunginnya ditempat yang paling tinggi aja mas. Lagian ini kecil kok, cuman seukuran bola golf, tamu yang lain pasti gak bakal ngeh." Jeno diam, menimbang.

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang