38. Kenapa kami tidak punya mama?

755 105 3
                                    

cw// maybe kata-kata di konten ini akan sedikit menyinggung beberapa pihak, untuk itu sebelumnya saya minta maaf 🙏

🐶

X

🐻

Terhitung sudah tiga hari berlalu semenjak sikembar pertama kali masuk TK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah tiga hari berlalu semenjak sikembar pertama kali masuk TK.

Haechan tersenyum melihat foto-foto yang ia ambil tiga hari yang lalu. Setelah makan Jeno memutuskan mengajak mereka ke Timezone dan mengajak ia juga anak kembarnya selama satu jam untuk bermain disana sebelum suaminya itu harus kembali ke kantor. Terlihat di foto kedua anak kembarnya tertawa bersama sembari memeluk daddy mereka. Haechan terkekeh kecil mengingat bagaimana kejadian dibalik foto itu, ia baru saja akan memposting foto itu di akun khusus yang ia buat untuk mengabadikan pertumbuhan anaknya yang tentu saja terkunci dan hanya berteman dengan beberapa kerabat juga sahabat dekatnya sebelum ada panggilan masuk ke ponselnya.

Haechan menaikan alis menatap top up panggilan dengan nama guru di sekolah anak kembarnya. Tak lama Haechan segera menggeser icon hijau menerima panggilan.

"Halo?"

"Halo, Haechan-ssi?"

"Iya ini Haechan, ada apa ya miss Sera?"

"Anu Haechan-ssi, Jio dan Jia bertengkar di sekolah."

Haechan mengernyit. "Bertengkar disekolah?"

"Iya Haechan-ssi, saat istirahat makan Jia menyiram murid lain dengan air dan disusul Jio yang meninju murid tersebut."

Haechan semakin mengernyit dalam mendengar penjelasan guru anak-anaknya. Jio... ninju anak lain?

"Maaf Haechan-ssi, bukan maksud saya menyalahkan anak anda hanya saja orang tua murid tersebut minta pertanggung jawaban karena anaknya terluka. Jika anda tidak sibuk tolong segera ke sekolah, karena tadi saya sudah coba menelpon Jeno-ssi tapi dia sibuk."

"Saya akan ke sekolah, tapi sebelum itu boleh saya berbicara dengan anak-anak saya?" tanya Haechan.

"Sebentar Haechan-ssi." Jeda beberapa saat sebelum suara anaknya terdengar.

"Papa~ hiks." Itu Jio.

Suara Haechan melembut, "Jio?"

"Papa... solly...." Haechan tersenyum tipis.

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang