26. Kembali ke Rumah kita

1K 97 2
                                    

🐶

X

🐻

"Sayang kalian beneran mau pindah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang kalian beneran mau pindah?"

"Iya ma, aku sama Haechan udah sepakat buat pindah ke rumah kami dulu."

Terdengar helaan napas dari sebrang sambungan sebelum suara halus kembali terdengar, "Heuh... Ya sudah, kalo kalian memang udah sepakat mama bisa apa?"

"Tapi satu yang mama minta. Kalian harus sering-sering main ke mansion ya?"

Suara kekehan ringan terdengar sebelum suara bariton rendah menyauti,"Iya ma, nanti kami sempetin main."

"Janji ya?"

"Janji."

Tak ada suara selama beberapa detik hingga, Jeno orang yang terakhir bersuara kembali mendapat topik,"Oh iya ma. Mama sama Papa kapan pulang?"

"Hm? Kayaknya masih satu minggu lagi deh Jen. Papa kamu disini masih ada yang harus diurus."

Jeno bersenandung pelan dan menyandarkan punggungnya kesadaran kursi kerjanya,"Hmm... masih lama berarti ya Ma?"

"Ya iya. Memangnya kenapa Jen?"

Jeno membasahi bibirnya dan membalas,"Gak kenapa-napa sih Ma..."

"Tapi, aku sama Haechan rencananya mau pindah besok."

"Loh!? Kok tiba-tiba banget!?"

"Papa kamu aja baru bilang sama Mama kemarin loh? Kalo kalian mau pindah."

"Mnn... sebenernya dari seminggu yang lalu aku udah bilang ke Papa sih Ma."

Terdengar helaan napas dari sebrang sambungan buat Jeno menggigit bibir.

"Kalian ini... kebiasaan banget sih?"

"Lagian kamu kenapa gak bilang langsung ke Mama aja? Kan kalo gitu Mama bisa ijin ke Papa pulang duluan buat nganter kalian."

Jeno perbaiki posisi duduknya,"Bukan begitu Ma. Tapi... aku takut kalo bilang ke Mama langsung Mama bakal sedih...."

"Aku udah denger dari Haechan kalo Mama kesepian kalo gak ada Haechan disini. I'm sorry Ma."

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang