27. Tangisan tengah malam

1.3K 108 5
                                    

🐶

X

🐻

Jam baru menunjukkan pukul 1 lewat 30 pagi kala Jeno dan Haechan sudah sibuk menimang bayi mereka yang sedang rewel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam baru menunjukkan pukul 1 lewat 30 pagi kala Jeno dan Haechan sudah sibuk menimang bayi mereka yang sedang rewel.

Dari setengah jam yang lalu Jio terus-terusan menangis yang disusul oleh Jia yang ikutan terbangun karena terusik oleh suara kembarannya.

Manik Haechan sudah berkaca khawatir dengan bayinya yang tak mau diam. Diberi susu tidak mau, di timang dan dinyanyikan nina-bobo pun tak berdampak apapun. Haechan bingung dan cemas. Biasanya di mansion mereka tak serewel ini... walaupun mereka kadang-kadang terbangun dan menangis tapi dengan timangan pelan mereka akan tenang. Tapi sekarang...

"Mas..." Haechan memanggil Jeno dengan sedih. Maniknya berkaca menatap suaminya.

"Mas, kita, kita bawa mereka ke rumah sakit aja yaaa."

Jeno yang sedang mencoba menenangkan Jia menoleh dengan terkejut. "Eh? Kok ke rumah sakit sayang?"

Haechan menatap bayi kembarnya bergantian sebelum kembali menatap suaminya. "Mereka dari tadi nangis terus mas... kalo mereka sakit gimanaa?"

Mendengar kata-kata Haechan, Jeno langsung menatap bayi kembarnya bergantian. "Tapi sayang—"

"Apa?"

"Mas gak mau nganterin mereka ke rumah sakit?" Jeno menggeleng.

"Gak gitu sayang, tapi mas pikir mungkin kita hubungin mama aja gimana?"

Haechan terdiam mendengar perkataan Jeno, tapi beberapa saat kemudian ia mulai terisak buat Jeno kaget.

"Eeh? Sayang kok nangis?!" Jeno berujar panik menghampiri Haechan yang mundur menjauhinya.

"Mas, mas mau mempermalukan aku?"

"Hah?" Jeno mengernyit tak mengerti.

Haechan kembali terisak lebih kencang dan kembali berujar,"Mas, mas mau aku dikeritik mama karena gak bisa ngurus bayi kita kan? Hiks."

Jeno semakin mengernyit tak mengerti. Kok gitu... dia kan cuman mau minta saran dari mamanya loh....

Tapi, lain dengan Haechan. Ia yang melihat suaminya yang diam saja, semakin yakin dengan pikirannya. Suaminya tidak puas dan ingin dia dikeritik oleh ibu mertuanya.

"Hiks. Mas, mas udah gak sayang aku... Mas mau aku dikeritik mama huaaa."

Jeno, yang melihat suami manisnya makin menangis kencang menghela napas. Oh, bagus sekali... sekarang bayinya ada tiga.... Jeno pusing.

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang