28. Kata pertama si kembar

1.4K 143 16
                                    

🐶

X

🐻

Bayi umur empat bulan itu memang sedang gemas-gemasnya dan cerewettt sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayi umur empat bulan itu memang sedang gemas-gemasnya dan cerewettt sekali. Tak terkecuali si kembar Lee.

Lee Jia dan Lee Jio sedari tadi sibuk berceloteh dengan bahasa yang hanya mereka saja yang mengerti. Diatas kasur lantai tebal yang diletakkan ditengah ruang TV dua bayi itu sibuk berceloteh dengan posisi tengkurap sedangkan papa mereka sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang.

Haechan terkekeh mendengar Jio sibuk berceloteh dan dibalas oleh Kakak kembarnya. Mereka serius sekali seperti sedang rapat saja.

"Adek~~ Kakak~~ ngobrolin apa sih kok heboh banget sayang?" tanya Haechan mengangkat Jia.

"Aaaabyuuuu~~~ hihihi~~~" Mendengar bayinya tertawa buat Haechan ikut terkekeh dan mencium pipi putrinya gemas. Jia semakin tertawa senang mendapat serangan ciuman dari papanya dia suka!

Tapi, sepertinya mereka melupakan sesuatu...

Jio, yang melihat papanya mencium Jia langsung menangis. "Oooeeeekkk~~ hiks~~ oooeeekkk~~"

"Eh?" Haechan menatap Jio terkejut. Ia letakkan Jia di dalam box bayi dan berganti menggendong Jio.

"Loh, kok Adek nangis sayang? Kenapa hm?" Haechan bertanya dengan lembut tapi Jio tak urung berhenti menangis.

"Adek kenapa hm? Anak gantengnya papa~~ cup~ "

"Anak gantengnya papa jelek deh kalo nangis hehehe." Haechan tertawa jahil dan kembali menciumi wajah putranya. Tanpa sadar tangisan putranya berhenti dan digantikan oleh tawa geli.

"Hihihihi~~ papa~~"

Haechan tertawa lebih kencang dan menciumi lebih gemas. "Hahaha iya sayang ini papa! Pa— Eh!?"

Haechan berhenti tertawa dan menatap Jio tak percaya. Tadi... putranya... memanggilnya papa? Betulan kan?

"Sayang, coba ulang. Tadi kamu bilang apa sayang?" Haechan bertanya antusias.

"Eungg~~?" Namun dibalas dengan dengungan tak mengerti dari putranya.

Haechan tak menyerah. "Pa~pa~~ tadi kamu bilang gitu sayang, ayo coba bilang lagi. Pa~pa~~"

Jio menatap mata jernih papanya dan bergumam khas bayi,"Paaa~~ Paaa~~"

Haechan tertawa senang dan kembali menghadiahkan kecupan diwajah bulat putra kecilnya.

[nohyuck] papa, daddy & twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang