[nohyuck] papa, daddy & twins

55. Curhat session with sahabat

◑

◑

◑

🐶

X

🐻

◑

◑

◑

Haechan menatap cemberut pada dua pria manis didepannya yang sibuk tertawa, tepatnya menertawakan cerita ia dengan suaminya.

"Renjunn! Kak Ten udah dong ketawanya!!"

"Aku cerita buat minta saran bukan malah diketawain!" lanjutnya kesal.

"Ahaha... sori, sori. Lagian cerita lo lucu banget chan, bisa-bisanya muntah-muntah karena liat muka suami sendiri," kata Renjun meredam tawanya.

Haechan menatap Renjun kesal. "Yakan namanya juga lagi hamil, ya mana bisa gue kontrol coba."

"Lo tau Jun, tiap kali gue liat muka mas Jeno tuh bawaannya eneg terus."

"Padahal wajah mas Jeno seganteng itu ㅠㅠ, mana tadi pas mau berangkat ke kantor mas Jeno cakep banget siall, nanti gimana kalo ada yang suka suami gueee ㅠㅠ."

Renjun menatap Haechan datar yang sedang menggigit gemas kardigan yang dipakai pria itu sembari menghapus air mata imaginer dengan jemari kecilnya. Sedangkan Ten terkekeh dan meminum lattenya sebelum berujar, "Yah.. aku bisa ngerti sih."

"Dulu pas aku hamil Peter juga kalo liat wajah Jhonny tuh bawaannya kesel terus, pengen nyakar-nyakar."

"Yakan kak!"

"Emang bawaan hamil itu tuhh. Lo gak pernah hamil jadi gak tau Jun!" Renjun merotasikan maniknya dan lebih memilih meminum tehnya.

"Terus kakak ngatasinnya gimana?" tanya Renjun setelahnya.

Ten memangku dagu, "Hmm... cara atasinya ya... gak ada."

"Hah?"

Ten terkekeh, "Maksud aku tuh ya aku gak bisa atasin itu, cuman Jhonny yang selalu sabar sama aku. Dia rela tangannya jadi sasaran cubitan sama cakaran aku selama fase itu."

Renjun dan Haechan melongo mendengarnya.

"Dan itu selama...?"

"Dua bulan," jawab Ten tersenyum.

"Tapi aku gak saranin kamu pake cara ini," lanjut Ten.

"Karena disini kamu selalu mual tiap ngeliat wajah Jeno, itu gak akan baik buat tubuh kamu kalo pake cara aku. Takutnya kamu malah sakit nanti."