[nohyuck] papa, daddy & twins

56. Teddy bear

◑

◑

◑

🐶

X

🐻

◑

◑

◑

Lembayung senja terpatri cantik diangkasa kala manik seorang pria terbuka menampakkan iris sewarna hazelnut diberi gula, berkedip pelan sesuaikan cahaya ke manik cantiknya. Tak berapa lama terdengar suara tawa manis kerungunya buat ia menatap heran ke sang pemilik suara.

"Jia?"

"Papa~ ayo bangun dah sore lohh, kata Yuyu gak baik tidur sore-soree."

Haechan, tersenyum dan bangun mencium pipi putrinya buat anak itu terkikik geli mendapatkan serangan ciuman tiba-tiba.

"Kakak kenapa ada disini sayang? Jio mana?" tanya Haechan setelah puas menciumi pipi gembil putrinya.

"Jia sengaja mau bangunin Papa, habisnya papa tidur terus sih kan Jia juga mau main sama Papa~"

Haechan tersenyum tipis lalu mengecup kilas pipi putrinya. "Maaf ya sayang, Jia mau main apa?"

Jia ikut tersenyum dan memeluk lengan Papanya. "Jia mau ajak Papa ke suatu tempat, Papa mau kan??"

Haechan mengangguk sembari tersenyum. "Mau dong!"

"Memangnya putri Papa yang cantik ini mau ajak Papa kemana sih??" tanya Haechan penasaran.

"Rahasia~~" Haechan mendengus kecil mendengar jawaban nakal putrinya.

Jia tertawa pelan dan turun dari kasur, ia gandeng tangan Papanya. "Papa ayo~" Haechan tersenyum kecil dan mengikuti putrinya.

.

Dilain tempat...

Jeno menghela pelan dan menatap putranya tak yakin. "Jio, kamu yakin cara ini bakal berhasil?"

Jio menukikan alisnya. "Daddy gak percaya Jio sama Jia!?"

Jeno menggeleng. "Nggak, nggak gitu maksudnya sayang."

"Tapi benerkah cara ini bakal berhasil? Soalnya kalo nggak Daddy takut nanti Papa kalian sakit."

Jio mengerucutkan bibirnya. "Tenang aja Daddy, bakal berhasil kok. Kalo nggak Daddy boleh potong uang jajan Jio," balas Jio mengeluarkan kotak besar dari basement rumah.