BAB 19: Canggung

1.2K 100 3
                                    

Sahna mematut dirinya di depan kaca yang ada di kamar mandi. Kaca itu berukuran lebih lebar sedikit dari ukuran kepalanya. Pada permukaan kaca terlihat bercak air yang mengering dan membentuk tetesan buram. Di sela-sela itu, wajah Sahna terlihat. Dia mengedip-kedipkan matanya beberapa kali, kemudian menatap bibirnya sendiri.

Sahna mendekatkan wajahnya ke kaca, entah apa yang dicarinya. Mungkin, dia menemukan sisa ciuman Saga di bibir itu. Lalu, Sahna mundur kembali. Dia mendesah. Kenapa tubuhnya mendadak terasa berbeda? Ada perasaan aneh dan debaran asing dalam dirinya. Sekujur tubuhnya seperti bergetar akan sesuatu. Dia mendesah lagi. Apakah dia menginginkan sentuhan Saga lagi?

Perempuan itu segera mengambil handuk, mengeringkan tubuhnya. Lalu, berpakaian.

Sekarang pukul enam sore. Saga belum kembali dari kantor. Setelah serangan dadakan yang digencarkan oleh lelaki itu, Sahna sedikit cemas. Bagaimana dia akan menghadapi Saga? Ciuman kedua mereka terasa berbeda daripada sebelumnya. Tentu saja, tanpa Sahna sadari, dia menginginkan ciuman itu.

Sahna memejamkan matanya. Kemudian berjalan keluar dari kamar mandi. Bisa-bisanya dia melamun di dalam kamar mandi dan berpikiran yang tidak-tidak?

Setelah keluar dari kamar mandi, Sahna berjalan ke dapur, membuka lemari es. Dia mengambil salah satu cokelat yang tertata rapi di sana. Cokelat-cokelat itu dibelikan oleh Saga. Lelaki itu rajin mengisinya. Tak hanya tumpukan batang cokelat, pun ada es krim di freezer, yogurt, sosis siap makan, dan beberapa camilan lainnya. Saga berkata, itu bisa Sahna makan kalau dia sedang mengerjakan tugas.

Sahna sadar, selama ini Saga hanya memikirkan tentang dirinya. Memenuhi segala keperluannya. Sahna sejak awal menjaga jarak dengan Saga, tidak menyadari kebaikan-kebaikan itu.

Perempuan itu mendesah, kemudian menutup kembali lemari es, membuka bungkus batang cokelat dan memakannya.

Dia merasa lebih baik.

Setelah itu, dia berjalan ke arah kamar. Perutnya sudah mulai lapar dan Saga belum juga datang. Tepat dia membuka pintu kamar, ponselnya berdering. Tidak lama. Sebuah pesan masuk.

------------------------------

Selamat sore, teman-teman.

Untuk cerita Jodoh Untuk Sahna saya memutuskan akan melanjutkan di Karyakarsa. Tapi, nggak semua bab akan ada di sana. Saya akan menaruhnya secara selang-seling. Di Karyakarsa teman-teman bisa membacanya dengan memberi dukungan. Tenang, hanya Rp. 3000 saja, kok per dua bab.

BAB 19 dan 20 sudah tayang di Karyakarsa. Lalu untuk di Wattpad kapan? Hemmm, nanti-nanti dua sampai tiga bulan  lagi. Terima kasih.


Tautan Karyakarsa : https://karyakarsa.com/wulankenanga/jodoh-untuk-sahna-bab-29-20

Jodoh Untuk SahnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang