Tanpa pikir panjang lagi, Sahna menekan nomor Saga, menghubungi suaminya itu. Dia membasahi bibirnya, berharap Saga tidak mengangkat teleponnya. Sahna menyesali apa yang dia lakukan. Maka, ketika teleponnya sudah berdering, Sahna berharap Saga tidak mengangkatnya.
Namun, Saga mengangkat teleponnya.
"Iya," sapa Saga. "Sah?" terdengar suara Saga yang berat, lalu Sahna mendengar suaminya itu berdeham, kemudian disusul oleh suara hidungnya.
Sahna berdeham, dia bangkit dari sofa, kemudian berjalan-jalan di dalam ruangan. "Baru bangun, Mas?"
"Hem, iya," jawab Saga. Lalu, hening. "Meeting jam sepuluh." Jelasnya.
Mendengar jawaban Saga, Sahna menjadi tidak enak karena membangunkan suaminya itu. "Eh, maaf, Mas. Aku bangunin pagi-pagi begini. Mas Saga pasti capek, ya."
"Iya," jawab Saga. "Nggak apa-apa. Terima kasih sudah dibangunin."
Sahna memejamkan matanya, dia menelan ludah. "Kalau begitu, Sahna tutup, ya. Silakan tidur lagi."
"Eh, tunggu-tunggu," sahut Saga.
"Iya, Mas?"
"Kamu lagi apa?"
Sahna melihat ke sana kemari, kemudian dia duduk di sofa. "Lagi di ruang tamu, duduk-duduk saja."
-------------------------------------------
BAB 25-26 sudah update di Karyakarsa
https://karyakarsa.com/wulankenanga/jodoh-untuk-sahna-bab-25-26
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Sahna
General FictionPernikahan itu tidak pernah diinginkan oleh Sahna. Dia masih terlalu muda untuk menikah. Sahna masih ingin kuliah dan bekerja untuk dirinya sendiri. Tapi, Sahna tidak bisa menolak keinginan kedua orang tua angkatnya. Mereka begitu baik padanya, mere...