Sahna berjalan nyaris berlari untuk mengejar waktu. Dia melewati lorong kampus dengan tergesa, memiringkan tubuhnya ketika berpapasan dengan segerombolan mahasiswa lain, kemudian menarik napas lega begitu menemukan jalan lenggang.
Tidak biasanya suaminya itu mencarinya di siang hari seperti ini. Semestinya, Saga sedang makan siang. Bukan menemui Sahna di kampus. Maka, Sahna berpikir ada hal yang harus disampaikan Saga, sampai-sampai dia harus datang ke kampus.
Sahna melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul dua belas lebih lima belas menit. Tidak banyak waktu tersisa sampai pada kelas selanjutnya. Maka, Sahna memutuskan untuk berlari, sampai akhirnya dia sampai di depan Saga dengan napas naik turun.
Lelaki itu menunggu Sahna sambil bersandar di sisi mobil. Kedua alisnya naik begitu melihat Sahna di depannya dengan napas naik turun. Dia mendesah, kemudian mengulurkan tangannya, membetulkan letak rambut Sahna yang berantakan.
"Kenapa harus lari?" tanyanya. Dia mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya, kemudian mengelap keringat Sahna yang menetes di dahi. Sahna gelagapan, kemudian meraih sapu tangan itu dan dia mengelapnya sendiri.
"Ada apa, Mas?" tanya Sahna dengan napas sedikit tersenggal.
Saga tidak langsung menjawab, dia justru berbalik, membuka pintu mobil. Lalu, dia menghadap Sahna dan menyerahkan sebotol air mineral.
"Terima kasih," ucap Sahna sambil menerima botol pemberian Saga. Perempuan itu meminum air mineralnya, kemudian dia merasa lebih baik.
Saga mengulurkan tangannya lagi, membetulkan kembali anak rambut Sahna. "Kenapa harus lari-lari, sih?" tanyanya lagi. Sahna melihat Saga, ekspresi wajahnya sudah berbeda. Tidak seperti pagi tadi yang cenderung dingin dan cemberut. Sepertinya, lelaki itu sudah baik-baik saja.
-----------------------------------------------------
Halo, BAB 22-23 sudah saya update di Karyakarsa. Kamu bisa membelinya di website Karyakarsa dengan harga Rp 3000/2 bab. Terima kasih.
https://karyakarsa.com/wulankenanga/jodoh-untuk-sahna
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Sahna
Ficción GeneralPernikahan itu tidak pernah diinginkan oleh Sahna. Dia masih terlalu muda untuk menikah. Sahna masih ingin kuliah dan bekerja untuk dirinya sendiri. Tapi, Sahna tidak bisa menolak keinginan kedua orang tua angkatnya. Mereka begitu baik padanya, mere...
